Soal Antisipasi Orang Titip Jabatan, Jokowi Pesan ke Prabowo: Kalau Senang, Kawan Nongol Semua

Capres Prabowo Subianto mengungkap pesan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) soal fenomena kursi jabatan titipan.
Prabowo Minta Masyarakat yang Tak Memilihnya Agar Memberikan Kesempatan untuk Membuktikan. (Foto: Tagar/Instagram/@agusyudhoyono)

TAGAR.id, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mengungkap pesan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) soal fenomena kursi jabatan titipan.

Hal itu disinggung Prabowo saat bicara sosok kawan sejati di depan para kader PAN dalam acara buka puasa bersama di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Maret 2024. 

Prabowo awalnya mengatakan kawan sejati merupakan teman yang selalu ada di saat senang maupun susah. Dia pun menyoroti munculnya pihak-pihak yang mengaku kawan saat sedang dalam kondisi senang.

"Kawan sejati adalah kawan di saat susah. Kalau di saat senang, baik, kawan banyak (berdatangan), yang enggak pernah nongol, nongol semua," kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu kemudian mengungkit pesan Presiden Jokowi soal fenomena kawan. Jokowi meminta Prabowo bersiap diri jika ada pihak-pihak tertentu yang mendekati dengan tujuan menitipkan kepentingan di pemerintahan. 

"Yang report, nongol bawa jasa titipan. Saya dikatakan oleh Pak Jokowi, Pak Jokowi mengatakan, 'Ya itulah Mas Bowo, begitulah nanti. Mas Bowo siap-siap saja, apalagi masa pengalihan ini cukup lama, tujuh bulan," ucapnya.

Seperti diketahui, pasangan capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi memenangkan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Hal itu disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari saat membacakan hasil Pemilu 2024 usai merampungkan rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional, Rabu, 20 Maret 2024. 

"Menetapkan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan berita acara nomor 218/PL.01.08.-BA/05/2024 dalam Pemilihan Umum Tahun 2024," kata Hasyim.

Dari rekapitulasi hasil Pemilu 2024, Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara atau 58,83 persen. Kemudian disusul pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di posisi kedua. 

Anies dan Muhaimin memperoleh 40.971.906 suara atau 25,05 persen. Terakhir, ada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan perolehan suara 27.040.878 atau 16,53 persen. []

Berita terkait
Ethical Politics Ungkap Faktor Penentu Kemenangan Prabowo-Gibran
Faktor bantuan sosial (bansos) sebagaimana dinarasikan pihak tertentu bukanlah faktor pendongkrak utama.
Mungkinkah Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh Dapat Melemahkan Hak Angket? Ini Jawaban Pakar
Analis politik Arifki Chaniago menilai pertemuan Prabowo dan Surya Paloh dapat melemahkan daya tawar hak angket di DPR RI.
Soal Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo, PKB dan PKS Kompak Tak Beri Komentar
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak memberi menanggapi tentang pertemuan Surya Paloh dan Prabowo.