Soal Anggaran, Yayuk Basuki Minta INASGOC Transparan

Anggota Komisi X DPR Yayuk Basuki meminta panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau INASGOC transparan terkait penggunaan dana yang telah dikucurkan.
Logo Asean Games 2018. (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar, 10/7/2017) - Anggota Komisi X DPR Yayuk Basuki meminta panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau INASGOC transparan terkait penggunaan dana yang telah dikucurkan.

"INASGOC seharusnya memberikan penjelasan secara transparan sebelum pembahasan Rp 1,8 triliun pada APBNP 2017 dilakukan, hal itu agar publik dapat mengawasi bersama mengingat anggaran ini juga berasal dari uang rakyat," ungkap Yayuk di Jakarta, Senin (10/7).

Untuk diketahui, INASGOC sebelumnya telah mendapatkan kucuran dana sebesar 45 juta dolar AS. Dana tersebut merupakan dana awal yang digunakan untuk kampanye/ PR campaign sebesar 15 juta dolar AS dan broadcasting fee sebesar 30 juta dolar AS.

"Bila disetujui dana Rp 1,8 triliun akan digelontorkan setelah pembahasan APBN-P 2017 yang akan dilakukan pekan kedua bulan Juli ini," tutur mantan petenis Indonesia itu.

Lebih lanjut, Yayuk memberikan beberapa catatan yang perlu diwaspadai bersama terkait dengan akuntabilitas dan efisiensi penggunaan anggaran negara untuk Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Yayuk juga menyoroti realisasi arahan Ketua Dewan Pengarah yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait rencana efisiensi kepanitiaan yang dianggap "terlalu gemuk". Di mana dalam kepanitiaan tersebut, diketahui membutuhkan 11 ribu volunteer. Dan untuk tahap pertama perekrutan sebanyak 1.900 orang.

"Perlu dijelaskan juga, bagaimana akuntabiltas dan efisiensi bisa dilakukan oleh INASGOC sementara Perpres no. 48 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Asian Games 2018, telah memberikan ruang kepada Inasgoc untuk dapat melakukan penunjukan langsung untuk pekerjaan hingga puluhan milyar rupiah," tukas anggota Dewan yang membidangi olahraga itu. (gie/ant)

Berita terkait
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara