Simak “10 Langkah Mencerdaskan Kota”

Menurutnya, wilayah publik sudah semestinya menjadi tempat yang aman dan nyaman. Karakteristik wilayah publik yang berpotensial, terbuka bagi publik lainnya.
Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah Kota (PWK) Institut Teknologi Bandung (ITB) Ridwan dalam acara bedah buku “10 Cara Mencerdaskan Kota” di Auditorium Aksa Mahmud lnati 9 Gedung II Universitas Bosowa (Unisbo), Senin (26/02). (rio)

Makassar, (Tagar 26/2/2018) – Suatu kota menjadi smart city apabila telah menerapkan komponen pembangunan yang berkelanjutan. Sebab, kota cerdas dilihat dari karakteristik termasuk masyarakat dan SDM, proses, daya saingnya, dan hingga teknologinya. Demikian disampaikan Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah Kota (PWK) Institut Teknologi Bandung (ITB) Ridwan dalam bedah buku bersama dosen dan mahasiswa PWK Universitas Bosowa (Unibos) di Auditorium Aksa Mahmud lnati 9 Gedung II Unibos, Senin (26/02).

"Kota yang cerdas itu dapat dilihat dari bagaimana kota tersebut dapat mengakomodasi masyarakat nya untuk melaksanakan aktivitas yang dilakukan sesuai dengan dasar kota itu sendiri", kata Ridwan di hadapan 100 mahasiswa dan para dosen.

Sebagai penulis buku, Ridwan membagi gagasan tentang ‘10 langkah mencerdaskan kota’ sesuai dengan judul buku yang ditulisnya.

Menurutnya, wilayah publik sudah semestinya menjadi tempat yang aman dan nyaman. Karakteristik wilayah publik yang berpotensial, terbuka bagi publik lainnya.

"Menjadi ruang untuk semua orang, menarik dan mempertahankan permintaan pasar, menyediakan jaringan untuk urbanisasi, mempertahankan lingkungan yang layak huni, memelihara dan mendukung masyarakat sipil, menggunaklan ranah publik sebagai kehidupan sehari-hari, juga membentuk lingkungan publik untuk abad ke-21 yang penuh dengan era teknologi," ujarnya menjelaskan.

Dosen Fakultas Teknik Unibos Syafri mengatakan, yang terpenting dalam mendukung pengembangan smart city yang perlu ditambahkan dalam pembahasan buku adalah bagaimana kesiapan kota terhadap perilaku stakeholdersnya, termasuk masyarakat yang harus mampu menerima perkembangan dan tantangan teknologi informasi.

"Tetapi sebelum masuk 10 langkah ini, perlu juga diantar dengan fenomena yang menggambarkan kebutuhan masyarakat terhadap smart city dan bagaimana kota cerdas dalam perencanaan dan bentuk implementasinya", papar Syafri menjelaskan agar buku yang dapat menjadi paduan studi mahasiswa tersebut mampu dikembangkan dengan tambahan beberapa topik.

Buku dengan judul “10 Langkah Mencerdaskan Kota” dibedah loleh tiga dosen PWK Unibos, Murshal Manaf, Syafri dan Prof. Batara Surya yang memang memiliki bidang ilmu dalam hal tata kota. (rio)

Berita terkait
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina