'Silariang' Tayang Perdana 18 Januari 2018

Film Silariang sendiri akan beredar di bioskop di seluruh Indonesia mulai 18 Januari 2018.
Konferensi pers film Silariang di Mall Ratu Indah, Makassar. Sabtu (13/1) siang. Kilariang menceritakan percintaan terlarang yang berlatar budaya Bugis Makassar. (Rio)

Makassar (Tagar 13/1/2018) - Satu lagi film layar lebar berlatar budaya Bugis Makassar hadir di perfilman tanah air. Begitu banyak nilai-nilai budaya Bugis yang menarik untuk diangkat ke layar lebar yang bisa ditunjukkan ke masyarakat Indonesia, khususnya anak muda.

Dalam beberapa tahun belakangan, ada kegairahan untuk mengangkat isu-isu lokal. Bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta atau Jawa. Indonesia terbentang luas dari Sabang sampai Merauke.

“Sebagai putra daerah, tentu saja saya juga ingin mengangkat nilai-nilai budaya dari kampung halaman saya, Makassar. Dan saya percaya kearifan lokal bakal menjadi kekuatan baru di perfilman Indonesia," ujar Ichwan Persada selaku produser film ini.

Film yang berkisah tentang cinta dua insan yang tak direstui. Sebuah kisah cinta yang timeless dan selalu relevan untuk diangkat menjadi sebuah cerita menarik, terutama di kalangan anak muda. Begitulah film “Silariang: Cinta yang [Tak] Direstui". Silariang sendiri merupakan sebuah isu yang tak lekang oleh jaman di kalangan Bugis Makassar.

Untuk karakter Zulaikha yang diperankan oleh Andania Suri juga ada treatment khusus karena perannya sebagai bangsawan Bugis.

"Dalam mendalami peran dan latihan dialek Makassar, saya butuh waktu 3 bulan. Awalnya sulit luar biasa karena belum terbiasa. Tapi beberapa waktu tinggal di sana, lama kelamaan jadi terbiasa. Bahkan, setelah syuting selesai pun masih terbawa Iogat makassarnya," cerita Andania Suri, pemeran Zulaikha.

Sementara bagi Bisma sendiri, proses pendalaman karakter Yusuf yang ia perankan tidaklah terlalu sulit. "Menjadi Yusuf dalam film ini proses pendalamannya cukup singkat kok. Cukup dua minggu untuk observasi di Makassar dan proses reading di Jakarta. Justru, kondisi di lapangan saat syuting yang berat karena kondisi cuaca di Rammang Rammang yang drastis perubahannya sebentar hujan, sebentar panas sehingga membuat kondisi badan saya cukup kewalahan," ungkap Bisma, buka rahasia.

Antusiasme dan dukungan menyambut hadirnya Film Silariang tak hanya datang dari masyarakat Bugis Makassar dan para pecinta film, tapi juga datang dari beberapa tokoh masyarakat, seperti walikota Makassar, Danny Pomanto maupun Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf serta Nurwasih Nur Aziz selaku Ketua Umum PP IWSS yang memuji film tersebut.

Film Silariang sendiri akan beredar di bioskop di seluruh Indonesia mulai 18 Januari 2018. (rio)

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.