Sihar Sitorus Meneteskan Air Mata Melihat Syahriani

Sihar Sitorus meneteskan air mata melihat Syahriani, Ibu tua dengan penyakit gangren. Sihar tergerak membawanya ke rumah sakit.
Sihar Sitorus Meneteskan Air Mata Melihat Syahriani | Sihar Sitorus calon wakil gubernur Sumatera Utara, menjenguk Syahriani Siregar penderita diabetes di Binjai, Senin 4/6/2018. Dalam kesempatan itu dokter pribadi Sihar Sitorus mengecek kesehatan Syahriani. (Foto: Tagar/Wesly Simanjuntak)

Binjai, (Tagar 5/6/2018) - Syahriani Siregar lahir 31 Desember 1950. Tiga bulan terakhir ia terbaring lemah di kasur kusam di gubuknya di Jalan Gunung Jaya Wijaya, Binjai, karena menderita gangren.

Ia tidak memperoleh pengobatan maksimal. Sebelumnya ia pernah dibawa seorang tokoh pemuda Binjai bernama Khairul, berobat ke sebuah rumah sakit umum di Binjai. Namun tidak puas dengan pelayanannya, Syahriani akhirnya pulang ke rumahnya dalam keadaan masih sakit.

Khairul yang saat ini menjabat sebagai sekretaris DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengabarkan kondisi Syahriani pada Sihar Sitorus calon wakil gubernur Sumatera Utara. Ia mengajak Sihar menjenguk Syahriani yang kondisinya sangat memprihatinkan. Sihar menyambut baik ajakan itu. 

Senin (4/6) sampai di gubuk yang dihuni Syahriani, Sihar menyapa Ibu tua tersebut, menggenggam tangannya, dan tanpa sadar Sihar meneteskan air mata. 

Sihar kemudian memanggil Alter, dokter pribadinya untuk memeriksa keadaan Syahriani. 

Usai memeriksa Syahriani, Alter menjelaskan bahwa Syahriani menderita penyakit gangren, kondisi yang sangat parah dan serius pada bagian tubuh tertentu yang terjadi akibat kematian banyak jaringan pada sekitar bagian tubuh tersebut.

Kematian jaringan itu terjadi akibat berkurangnya atau terhentinya aliran darah ke bagian tersebut. Kondisi itu bisa saja disebabkan adanya luka, infeksi, trauma, atau bahkan gangguan akibat penyakit kronis lain pada tubuh penderita.

Mendengar penjelasan tersebut, Sihar meminta agar Syahriani dibawa ke rumah sakit serta harus didampingi tim medisnya.

Malam itu juga Khairul dan Alter mengurus perawatan Syahriani ke rumah sakit, serta mengirimkan satu dokter pendamping, yakni dokter Yadid.

Saat ini, menurut dokter Yadid, Syahriani sudah ditangani pihak rumah sakit. Pihaknya sebagai tim medis pendamping, melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit terkait tindakan medis yang akan diambil. 

"Karena kewenangan pengambilan tindakan medis adalah pihak rumah sakit," katanya.

Sebelum Dibawa ke Rumah Sakit

Syahriani mengaku bahwa ia tidak memiliki kerabat yang dapat menopang hidupnya. Ia hanya dibantu tetangga yang peduli dengannya. 

Ia berterima kasih pada Khairul yang membawanya ke rumah sakit dengan menggunakan fasilitas BPJS. 

"Dia menggendong saya, membawa saya berobat. Saya sudah pasrah karena tidak ada yang peduli terhadap hidup saya," katanya dengan suara lemah.

Syahriani menyebut Khairul sangat membantunya. Terlebih ketika Khairul mengajak Sihar melihat keadaannya dan menolongnya. 

Sihar terenyuh melihat keadaan Syahriani, sekaligus itu merupakan pelajaran baginya. Menurutnya Sumatera Utara harus memiliki rumah sakit khusus untuk merawat orang tua lanjut usia dengan sakit parah dari kalangan ekonomi lemah.

"Ini tanggung jawab kita generasi muda sebagai bentuk kepedulian terhadap orangtua kita. Mereka butuh bantuan kita," katanya.(wes)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.