Siap Rawat Caleg Depresi, RS Ini Sediakan Kamar Seperti Hotel Berbintang

Pihak RS ini sudah mengantisipasi jauh-jauh hari untuk menangani caleg yang depresi.
Ilustrasi hotel/penginapan. (Foto: Pixabay)

Makassar, (Tagar 12/3/2019) - Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar memberikan ruang bagi caleg yang depresi akibat kalah dalam kontestasi Pemilu 2019 untuk dirawat. RSKD Dadi bakal menyiapkan perawatan kamar VIP dengan interior laiknya kamar hotel.

"Kami sudah kasih tahu teman-teman semua, kalau rangka pileg begini, wajarlah ada orang yang mungkin mengalami depresi," kata Direktur RSKD Dadi Sulsel, Arman Bausat di di kantornya, Selasa (12/3).

Arman menambahkan, pihaknya sudah mengantisipasi jauh-jauh hari. Kemungkinan pasien yang depresi akibat gagal di pileg akan datang setelah satu minggu sehabis pencoblosan, atau bisa juga jelang Pemilu 2019 digelar pada 17 April 2019.

"Kalau tanggal 17 kan belum stres kan? Biasanya satu minggu baru keliatan gejalanya. Gejalanya kan depresi dulu, diam dulu. Jadi kalau ada orang datang kita siap melayani," tegas dia.

Nantinya pelayanan yang diberikan tergantung kebutuhan caleg tersebut. "Kita sudah siapkan dari yang paling bagus, seperti kamar VIP, kamar kelas 1 (satu) dan juga kamar bangsal," tambahnya.

"Nanti mereka (dokter) akan 'mentriase,' oh ini tingkat stresnya segini, ini agak parah. Kalau dia sangat parah ada juga ICU," ungkapnya.

Menurutnya Kamar tersebut sangat istimewah, karena kamarnya khusus untuk satu orang saja, lengkap dengan pendingin ruangan (AC), kamar mandi di dalam dan juga tempat tidur.

"Tapi treatmentnya tidak ada perbedaan, semua sama. Kalau kelas satu diisi dua orang dan tetap ada AC-nya," terang dokter spesialis bedah ini.

Untuk diketahui, RSKD Dadi terletak di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kota Makassar, Sulsel. Dulunya rumah sakit ini khusus orang stress (gila), tapi kini RS tersebut membuka pelayanan untuk pasien umum.

Baca juga: RS Jiwa Ini Siap Rawat Caleg Gangguan Jiwa Kerena Gagal Pemilu 2019

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.