Setelah Singapura, Menpar Promosi Danau Toba Jaring Malaysia dan China

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pengembangan Danau Toba tidak akan berhenti hanya pada penerbangan internasional ke Bandar Udara Silangit.
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat memberikan sambutan saat peresmian penerbangan internasional perdana rute Bandara Silangit-Singapura, Sabtu (28/10). (Foto: Kementerian Pariwisata)

Silangit, (Tagar 29/10/2017) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pengembangan kawasan wisata Danau Toba tidak akan berhenti hanya pada penerbangan internasional ke Bandar Udara Silangit. Lebih dari itu, adalah promosi yang efektif guna mengenalkan Danau Toba sehingga dapat menarik minat wisatawan yang lebih luas.

"Kuncinya adalah menjaring ‘ikan di kolam tetangga’. Di Singapura terdapat 15 juta wisman dan 5 juta Singaporean. Dan jarak tempuhnya hanya 55 menit dari Silangit," ujar Arief Yahya usai menyambut penerbangan perdana Garuda Indonesia dari Singapura ke Silangit, Sabtu (28/10) siang.

Mengutip rilis Kementerian Pariwisata, Menpar berpesan kepada para Bupati di Danau Toba dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk dapat menjadikan Singapura sebagai hub.

"Lupakan batas-batas administrasi. Lupakan wilayah. Pariwisata itu tentang proximity, kedekatan budaya dan jarak," ujar Arief Yahya.

Selanjutnya setelah Singapura, jelas Menpar, pihaknya akan mulai membidik wisatawan Malaysia. Dan selanjutnya adalah pasar terbesar, China yang jumlah outbound-nya mencapai 120 juta.

Menpar pun tidak ragu untuk menawarkan insentif kepada airlines yang berani membuka rute baru dari Tiongkok ke Silangit. "Targetnya di tahun 2017," jelas Menpar. (Fet)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.