Setelah Mahfud MD, Giliran Budiman Sujatmiko Kena 'Semprot' Andi Arief

Andi Arief 'semprot' Budiman Sujatmiko, setelah sempat membalas tweet Mahfud MD.
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief ditangkap oleh Tim NIC Dittipidnarkoba Bareskrim Polri, Minggu (3/3). Andi dicocok karena penyalahgunaan narkoba jenis sabu. (Foto: Twitter/AndiArief__)

Jakarta, (Tagar 11/3/2019) - Mantan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief kembali membuat jagat Twitter riuh. Pasalnya, setelah sebelumnya mengecam dan mengancam Mahfud MD, kini dia dengan garang menyerang sahabatnya sendiri, yakni Budiman Sujatmiko.

Melalui akun Twitter @AndiArief__, politisi partai Demokrat itu menyebut Budiman sebagai orang bodoh, karena mencuitkan kritik terhadap aksi Rocky Gerung dan Said Didu yang menggunakan ambulans saat menghadiri sebuah acara diskusi di Jember, Jawa Timur.

Tweet Andi AriefPolitisi Partai Demokrat Andi Arief menyerang Budiman Sujatmiko yang mengkritik penggunaan ambulans oleh Rocky Gerung dan Said Didu. (Foto: Twitter/AndiArief__)

"Beberapa hari tidak melihat twitter ternyata orang naik ambulans dibahas konyol dan memalukan oleh alumni cambridge @budimandjatmiko, itulah konsekuensi kau salah milih kawan bud. Malu aku kau tampak bodoh. Soal ambulans aja kau gak ngerti," kata Andi Arief tertanggal 9 Maret 2019 sore.

Sayangnya, Budiman Sujatmiko yang merupakan kawan dekat Andi semasa kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, tampak lebih memilih untuk mengalah dengan tidak memberikan respon apapun terkait cuitan Andi.

Budiman Sujatmiko memang terpantau mencuitkan kritik terhadap aksi Rocky Gerung dan Said Didu yang memanfaatkan ambulans demi kepentingan pribadi, yakni menghadiri sebuah acara diskusi.

Tweet Budiman SujatmikoBudiman Sujatmiko mencuitkan kritikan terhadap kelakuan Rocky Gerung dan Said Didu yang menggunakan ambulan demi kepentingan menghadisi sebuah acara diskusi. Foto: Twitter/Budimandjatmiko

"Mayat lebih pantas pakai ambulans dari pada pejabat. Apalagi penjahat...," cuitnya lewat akun @budimandjatmiko.

"Akal sehat tak bisa ditebar dengan orasi di depan lebih dari 150 orang. Yang ada cuma emosi. Terlebih jika diselundupkan dengan ambulans...," sebut Budiman pada cuit berikutnya.

Sebelumnya, mantan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief serang Ahli Hukum Tata Negara Profesor Muhammad Mahfud MD lewat akun Twitter.

Andi Arief menyebut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu sok tau. Dirinya juga mengancam akan memperkarakan Mahfud lewat jalur hukum apabila terus menerus berspekulasi perihal kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menjeratnya beberapa waktu lalu.

"Pak Prof @mohmahfudmd, anda jangan berspekulasi dan sok tahu soal kejadian yang sedang saya alami. Saya bisa tuntut anda dalam jalur hukum dan meminta lembaga yang memberi anda gelar profesor mencabut gelar itu karena sok tahu dan sok bener," cuit Andi Arief lewat akun @AndiArief__ pada Rabu (6/3) pagi.

Dalam rangkaian Tweet berikutnya, Andi menegaskan kalau sampai saat ini belum ada proses peradilan atau pun putusan hukum. Oleh karenanya, politisi Partai Demokrat itu berharap agar seluruh proses hukum dipercayakan dan diserahkan kepada pihak yang lebih kompeten, yakni kepolisian.

Cuitan Andi disebut sebagai respons atas maraknya spekulasi terkait kasus. Salah satunya dianggap Andi dilakukan oleh Mahfud MD. Ia bahkan menyebut mantan Menteri Kehakiman dan HAM era Gusdur itu telah melakukan pengadilan sendiri atas kasus yang tengah dihadapinya. []

Baca juga:

Berita terkait