Setelah 10 Tahun Hilang Malaysia Katakan Pencarian Pesawat Malaysia Airlines MH370 Harus Dilanjutkan

Pesawat Boeing 777 dengan nomor penerbangan MH370 tersebut membawa 227 penumpang dan 12 awak
Seorang pria menulis di papan pesan untuk penumpang pesawat Malaysia Airlines Penerbangan MH370 yang hilang, pada acara peringatan tahunan kelima di Kuala Lumpur, Malaysia, 3 Maret 2019. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Lai Seng Sin)

TAGAR.id, Kuala Lumpur, Malaysia - Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke, Minggu (3/3/2024), mendorong dilakukannya pencarian kembali pesawat Malaysia Airlines MH370. Hal itu diungkapkan menjelang peringatan 10 tahun menghilangnya pesawat itu yang disebut sebagai dalam salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia.

Pesawat Boeing 777 dengan nomor penerbangan MH370 tersebut membawa 227 penumpang dan 12 awak, dan dinyatakan hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014.

Pada awalnya penyelidik Malaysia tidak menutup kemungkinan bahwa pesawat itu mungkin disengaja dibelokkan dari rutenya. Serpihan-serpihan pesawat ditemukan di sepanjang pantai Afrika dan di pulau-pulau di Samudra Hindia. Beberapa serpihan tersebut sudah dikonfirmasi dan yang lainnya diyakini berasal dari pesawat itu.

keluarga korban MH370Hu Xiufang, yang putra, menantu, dan cucunya termasuk dalam pesawat MH370 yang hilang, memegang spanduk di Beijing Senin, 27 November 2023. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Menteri Anthony Loke mengatakan perusahaan eksplorasi dasar laut Amerika, Ocean Infinity, diundang untuk membahas proposal pencarian terbarunya setelah dua upaya pencarian sebelumnya gagal.

“Pemerintah Malaysia berkomitmen untuk melakukan pencarian (MH370) dan pencarian harus terus berlanjut,” kata Loke, Minggu (3/3/2024).

Malaysia melibatkan Ocean Infinity pada 2018 untuk melakukan pencarian di bagian selatan Samudera Hindia. Negeri Jiran itu bahkan siap membayar hingga 70 juta dolar (setara dengan Rp 1.099.136.500.000) jika MH370 berhasil ditemukan.

Pada Januari 2017, Malaysia, China dan Australia menghentikan pencarian bawah air yang tidak berhasil selama dua tahun. Pencarian tersebut menghabiskan dana sebesar 200 juta dolar Australia (setara dengan Rp 2.049.528.000.000).

Loke menyatakan bahwa setelah proposal Ocean Infinity disetujui oleh kabinet Malaysia, negaranya akan berdiskusi dengan Australia tentang kemungkinan kerja sama dalam melanjutkan pencarian. (ah)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Keluarga Korban Pesawat MH370 Desak Pemerintah Malaysia Lakukan Pencarian Kembali
Pada 2018, Malaysia melibatkan Ocean Infinity dalam proses pencarian pesawat di Samudera Hindia bagian selatan