Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya sudah menyelesaikan dan merancang sejumlah proyek rekonstruksi infrastruktur di daerah yang terdampak bencana gempa dan tsunami.
Perbaikan jalan kita akan mulai 28 September.
Bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan beberapa daerah di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu, menghancurkan hampir seluruh infrastruktur dan fasilitas publik disana. Tidak hanya itu, gempa dan tsunami memicu bencana likuifaksi atau pencairan tanah di Kelurahan Petobo, Palu.
"Perbaikan jalan kita akan mulai 28 September. Sudah saya tandatangani penetapannya untuk perbaikan jalan. Irigasi sudah, huntap sudah mulai. Sekarang tinggal tergantung tanahnya. Ini juga tanahnya sudah siap," ujar Basuki di Auditorium PUPR Jakarta pada Senin, 23 September 2019.
Basuki mengungkapkan ada beberapa pihak yang berpartisipasi dalam upaya rekonstruksi Palu, termasuk dari pihak swasta, seperti Yayasan Buddha Tzu Chi dan Mayapada. Selain itu pemerintah juga menggunakan pendanaan dari APBN untuk proses pembangunan kembali Palu.
Selain membangun fasilitas umum, Kementerian PUPR juga berencana membangun sekitar 4000 hunian tetap bagi warga korban terdampak bencana.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan kerugian yang ditimbulkan akibat bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi di Palu dan sekitarnya mencapai Rp 18.4 triliun. Pemerintah berupaya melakukan rekonstruksi infrastruktur besar-besaran untuk mengembalikan kondisi sosial-ekonomi masyarakat Palu dan sekitarnya. []
