Selain Langka Harga Masker di Majalengka Selangit

Harga masker bedah yang biasanya Rp 25 ribu per box isi 50 pcs, kini dijual Rp 300 ribu per boxnya
Petugas medis memakai alat pelindung diri (APD). (Foto: Tagar/Istimewa).

Majalengka - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Erni Harleni mengeluhkan mahalnya alat pelindung diri (ADP) yang dijual saat ini. Selain mahal ADP pun sulit didapatkan.

Erni mencontohkan, harga masker bedah yang semula harganya Rp 25 ribu per boks isi 50 buah, sekarang naik berkali-kali lipat hingga mencapai Rp 300 ribu per boks. "Saat ini situasi harga APD tak terkontrol dan harganya sangat mahal di pasaran," ujar Erni melalui pesan singkat di Majalengka, 7 April 2020.

Selain itu, lanjut dia, APD selain langka kalau beli pakai harus tunai baru barang dikirim. Ini menjadi persoalan ketika APD sedang dibutuhkan, sedangkan pencairannya harus melalui prosedur. "Bagaimana bisa seperti ini? bagaimana regulasinya kok sampai seperti ini ya,"kata Erni dengan nada heran.

Kendati mengeluhkan kelangkaan dan mahalnya APD saat ini, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, tetap menjaga Kebersihan dan kesehatan. "Saran buat masyarakat yang sehat tetap menggunakan masker kain.Dan yang terpenting cuci tangan dengan benar, jaga jarak aman hingga 1-2 meter," ungkap Erni.

Di samping itu, pihaknya meminta masyarakat tetap di rumah dan jangan keluar jika tidak ada keperluan yang mendesak. "Jangan keluar rumah, kecuali untuk kegiatan yang sangat penting. Jangan lupa makan-makanan yang bergizi dan gemar berolahraga teratur minimal 30 menit sebanyak 3 kali dalam seminggu," ucap Erni.

Kelangkaan dan mahalnya APD pernah diutarakan Bupati Majalengka, H Karna Sobahi, belum lama ini. Menurut dia, salah satu kendala dalam menghadapi pandemi cirus corona (Covid-19) ini kelangkaan alat tes kesehatan dan APD bagi para tenaga medis dan pasien. "Jujur saja walaupun mahal, kita akan tetap beli, tapi masalahnya barangnya sangat sulit didapat," tegas bupati.

Masih dijelaskan bupati, ADP itu hanya digunakan satu kali saat bertugas dan setelah itu harus dihanguskan guna menghindari hal-hal yang tidak diharapkan. "Perhitungannya kalau misal ada tiga pasien dirawat dan ada tiga petugas perhitungannya tiga kali satu hari kali tiga orang berarti sembilan APD. Dibutuhkan satu hari x 14 hari 126 APD x Rp 1,8 juta sehingga total jadi Rp 3,175 miliar," tutur politisi PDIP ini. []

Berita terkait
Posko Didirikan di Pintu Masuk Perbatasan Majalengka
Mengenai data posko yang dibangun sendiri tersebar di berbagai tempat strategis di Majalengka.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.