Sedih, Anak Ini Bernyanyi dan Bermain Gitar Sendiri di Samping Mayat Ayahnya

"Sedih sekali melihat foto ini. Tak bisa kubayangkan bagaimana kuatnya dia mampu bernyanyi seperti itu."
Gibrani Pardede (15 tahun) melampiaskan kesedihannya dengan bernyanyi dan bermain gitar sendiri di samping jenasah ayahnya. (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar 11/8/2017) – Gibrani Pardede tak pernah membayangkan akan secepat ini kehilangan sosok ayahnya. Kamis (10/8) dinihari sekitar pukul 01.30 Wib, ayahnya, Sintua Ninggor Pardede tiba-tiba mendapat serangan jantung. Gibran, panggilan akrabnya, ikut membawa ayahnya ke Rumah Sakit Citra Harapan Indah, Bekasi.

Namun, maut tak bisa dibendung. Gibran harus merelakan ayahnya dipanggil Yang Kuasa. Bagi anak seusia Gibran, 15 tahun, dan sebagai anak sulung, tak terkira kesedihan yang dialaminya. Hanya air mata yang terus membasahi pipinya. Tak ada lagi ayah yang mengajarinya, tak ada lagi ayah yang mengajaknya bercanda dan bermain gitar bersama. Gibran anak sulung dari empat bersaudara.

Di rumah duka, di samping jenasah ayahnya, Gibran hanya bisa bernyanyi sembari memetik gitar melampiaskan kesedihannya. Fotonya bernyanyi sembari memetik gitar kemudian menjadi viral di media sosial, terutama Facebook. Ratusan like dan komentar membanjir melihat foto tersebut. Foto ini kemudian telah dibagikan puluhan kali hanya dalam waktu beberapa jam setelah di-posting.

Foto ini pertama kali diunggah oleh abang almarhum ayahnya, Hulman Pardede. “Tak kuasa saya untuk tidak berbagi kesedihan ini, begitu melihat foto ini diposting di pagi hari oleh salah satu sahabat adek kami,” ujar Hulman Pardede dalam statusnya di Facebook, Jumat (11/8) pagi.

“Saat bangun di pagi hari ini, mungkin kesedihan sudah tidak tertahankan sehingga anak pertamanya hanya melampiaskannya dengan bernyanyi sambil memainkan gitarnya di samping mayat almarhum bapaknya Ninggor Pardede,” tambah Hulman dalam statusnya itu.

Ratusan respon pun bermunculan melihat dan membaca status tersebut.

Lungun nai ate, taringot ma ra ibana najolo rap margitar-gitar dohot bapak na. Kuat dan lebih dewasa dilehon habisukon dohot hagogoon sian Tuhan Yesus Kristus (Sedih sekali, mungkin dia teringat waktu dia bermain gitar bersama ayahnya. Kuat dan lebih dewasa diberikan kebijaksanaan dan kekuatan dari Tuhan Yesus Kristus),” ujar Takkas Pardede memberi komentar.

Gabe lungun roha marnida gambar on. Dang hubayangkon ngot-ngot ni anak ni Lae Ninggor na marende on bah (Sedih sekali melihat foto ini. Tak bisa kubayangkan bagaimana kuatnya dia mampu bernyanyi seperti itu),” ungkap Enjos Simanjuntak dalam komentarnya. (Fet)

Berita terkait