Samsung Manfaatkan Perang Dagang AS-China

Fitch Ratings menyatakan Samsung berpeluang menguatkan posisi di pasar telepon akibat peningkatan ketegangan dagang AS-China.
Kantor pusat Huawei di Shenzhen, China. (Foto: Antara)

Jakarta - Lembaga pemberi peringkat Fitch Ratings menyatakan Samsung Electronics Co Ltd berpeluang menguatkan posisi di pasar telepon pintar. Perusahaan teknologi yang disini berjaya dengan produk Samsung M20 itu diuntungkan oleh peningkatan ketegangan dagang AS-China. 

Perusahaan telepon pintar lain yang berpusat di Shenzen, China, Huawei Techologies Co Ltd, yang paling dirugikan dari berlarutnya perang dagang AS-China.

Pasalnya beberapa perusahaan teknologi dari Amerika Serikat menyatakan akan menghentikan pasokan dan pembaruan kepada Huawei. Diantara perusahaan tersebut adalah Google dan perancang chip dari Inggris, ARM. 

Tentu saja penghentian pasokan itu akan sangat merugikan penjualan Huawei di luar China. Kondisi itu bisa dimanfaatkan olah Samsung untuk meningkatkan penjualan di luar China.

Di sisi lain, pihak Fitch Ratings menambahkan perusahaan iPhone dari Amerika Serikat, Apple Inc, bisa menjadi korban berikutnya akibat ketegangan tersebut.

Huawei Gunakan OS Sendiri

Apakah mundurnya Google dan ARM menjadi lonceng kematian untuk Huawei? Ternyata tidak juga.

Justru dengan mundurnya dua raksasa teknologi tersebut Huawei semakin bisa leluasa menggunakan sistem operasi (OS) sendiri. OS dari produsen nova 3i itu bisa dioperasikan di telepon pintar atau laptop produksi mereka.

CEO bisnis konsumen Huawei Richard Yu mengatakan versi internasional dari OS itu siap digunakan apabila Google dan yang lainnya menghentikan kerja sama. Waktunya paling lambat pada kuartal pertama atau kedua tahun 2020. []

Baca juga:

Keren! Jokowi Kampanye Lewat Teknologi Hologram

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.