Rusia Tolak Resolusi PBB Jatuhkan Sanksi Ekonomi Terhadap Korut

Menlu Rusia, Sergey Lavrov. (Foto:CBC.ca)

Moskow, (Tagar 23/7/2017) - Pemerintah Rusia menolak dengan tegas resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang akan menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Korea Utara (Korut) yang disponsori Amerika Serikat (AS).

Moskow juga menolak perubahan rezim di Korut. Hal itu ditegaskan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov dalam sebuah wawancara eksklusif dengan NBC News. "Kami menolak perubahan rezim di Korut dan di manapun," katan Lavrov seperti dikutip Russia Today, Sabtu (22/7).

Dalam wawancara itu, Lavrov juga mengatakan bahwa intelijen Rusia menilai rudal yang diluncurkan Pyongyang 4 Juli lalu, bukan rudal balistik antar benua (ICBM) seperti dituduhkan para pejabat AS.

"Menurut data objektif kami, itu bukan rudal antar benua," kata Lavrov. Menlu Moskow yang dikenal tegas ini juga menegaskan bahwa PBB tidak bisa menghentikan program nuklir Korut dengan data-data yang tidak akurat serta mengorbankan ratusan ribu kehidupan warga Korut, apabila sanksi ekonomi diberlakukan.(wwn)

Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)