Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fenando EMaS mengatakan banyak terobosan yang dilakukan oleh Erick Thohir setelah dua tahun lebih memimpin Kementerian BUMN dalam melakukan pembenahan dan penataan.
Menurut Fernando, keberhasilan tersebut dilandasi dengan berbekal pengalaman dan keberanian yang dimiliki oleh Erick.
"Sebagai pengusaha yang berhasil, tentunya menjadi modal bagi Erick untuk menata dan membenahi BUMN walaupun saya yakin banyak tantangan yang harus dihadapi," kata Fernando dalam keterangannya pada Jumat, 4 Febrari 2022.
"Presiden Jokowi tidak salah memilih Erick dalam kabinetnya untuk membenahi perusahaan BUMN karena memiliki kepenyingan yang sama yaitu untuk kemajuan Indonesia," sambungnya.
Ditegaskan Fernando, sangat wajar ketika banyak pihak mengapresiasi kinerja Erick Thohir dalam melakukan pembenahan dan penataan perusahaan BUMN.
"Saya yakin Presiden Jokowi juga merasa puas atas kinerja Erick sebagai Menteri BUMN, dan mungkin Erick menjadi salah satu menteri yang diandalkan oleh Jokowi dalam menghasilkan karya terbaik pada pemerintahannya," katanya.
Saya yakin Erick akan mampu meneruskan kepemimpinan Jokowi, dengan menghasilkan kinerja dan karya yang dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
"Kalau melihat hasil kerja Erick yang baru dua tahun tiga bulan sudah membuahkan hasil yang sangat patut diapresiasi, sangat layak kalau masyarakat mengapresiasi dengan memberikan kepercayaan kepada Erick sebagai Presiden atau Wakil Presiden pada pilpres 2024 yang akan datang," kata dia.
Indonesia ke depan, diharapakan Fernando, masih membutuhkan pemimpin yang mampu bekerja dan memberikan terobosan seperti Presiden Jokowi.
"Saya yakin Erick akan mampu meneruskan kepemimpinan Jokowi, dengan menghasilkan kinerja dan karya yang dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.[]
Baca Juga:
- Presiden IOC Akan Bertemu dengan Petenis China Peng Shuai
- PLN Batu Bara Mau Dibubarin? Ini Kata Sfafsus Erick Thohir
- Erick Ungkap Alasan Perum Bulog Tak Masuk Holding BUMN
- Erick Thohir: CSR Harus Fokus di Sektor Pendidikan, UMKM dan Lingkungan Hidup
