Rolling Stone Umumkan Pemutusan Penerbitan di Indonesia

Efektif 1 Januari 2018, lisensi penerbitan majalah dan situs Rolling Stone Indonesia, yang semula kami miliki di bawah PT a&e Media, kami kembalikan kepada principal kami.
Rolling Stones. Pemimpin Redaksi Rolling Stone Indonesia, Adib Hidayat mengumumkan perpisahan melalui akun twitter miliknya, Tanggal 29 Desember 2017 menjadi hari terakhir saya bekerja di Rolling Stone Indonesia. Terimakasih untuk semua pihak yang telah banyak membantu kami selama lebih dari 12 tahun ini, demikian cuitanya. (Foto: Dok.RS)

Jakarta, (Tagar 1/1/2018) - Di hari pertama tahun 2018, majalah maupun situs Rolling Stone mengucapkan salam perpisahan untuk para pemburu informasi seputar musik.

Salam perpisahan tersebut dinyatakan lewat situs resmi www.rollingstones.co.id, mengumumkan bahwa Rolling Stone Indonesia mulai 1 Januari 2018 tidak beredar lagi di Indonesia.

“Pada hari ini PT a&e Media sebagai penerbit majalah Rolling Stone Indonesia dan situs Rolling Stone Indonesia mengumumkan bahwa mulai 1 Januari 2018 kami tidak memegang lisensi majalah Rolling Stone Indonesia dan situs Rolling Stone Indonesia untuk beroperasi di wilayah Indonesia,” terang laman rollingstone.co.id.

Ketua PT a&e Media, Eddie Soebari menjelaskan lisensi penerbitan majalah dan situs Rolling Stone Indonesia yang terbit sejak 2005 di Indonesia telah dikembalikan kepada pemilik pusat Rolling Stone Amerika Serikat (AS), serta Rolling Stone Internasional.

“Efektif per 1 Januari 2018, lisensi penerbitan majalah dan situs Rolling Stone Indonesia, yang semula kami miliki di bawah PT a&e Media, telah kami kembalikan kepada principal kami, yaitu Rolling Stone yang berbasis di Amerika Serikat maupun Rolling Stone International,” jelas Eddie.

Menurutnya, Rolling Stone Indonesia telah merespon perubahan industri media dalam negeri. Untuk itu, Rolling Stone Indonesia tidak lagi mengadopsi izin terbit dari Amerika Serikat, baik versi cetak atau daring.

“Industri media yang tengah mengalami perubahan begitu cepat menyebabkan kelesuan pada sisi usahanya secara keseluruhan. Perubahan ini sedikit-banyak mempengaruhi ‘infrastruktur’ di sektor industri media. Menurut kami, langkah ini adalah pilihan terbaik dalam menyikapi perubahan industri yang tengah terjadi saat ini,” ungkap Eddie.

Sementara Pemimpin Redaksi Rolling Stone Indonesia, Adib Hidayat mengumumkan perpisahan melalui akun twitter miliknya @AdibHidayat. “Tanggal 29 Desember 2017 menjadi hari terakhir saya bekerja di Rolling Stone Indonesia. Terimakasih untuk semua pihak yang telah banyak membantu kami selama lebih dari 12 tahun ini,” ketik @AdibHidayat. (ard/ant)

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.