Ridwan Kamil: Warga Jabar Luar Biasa, Saya Terharu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menganggap 2020 merupakan tahun tersulit karena sangat banyak tantangan dan ujian.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Tagar/Humas Pemprov Jabar)

Bandung - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan pergerakan orang-orang di malam tahun baru di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat sangat minimal, ini menandakan bahwa masyarakat sangat patuh terhadap imbauan pemerintah.

Hal ini disampaikan Kang Emil sapaan Ridwan Kamil usai menerima informasi dari Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri terkait situasi malam pergantian tahun.

“Intinya ini adalah sebuah kepatuhan dari masyarakat Jabar terhadap imbauan dari Forkopimda untuk merayakan tahun baru di rumah saja, tidak mengundang acara yang berpotensi kerumunan ataupun hal-hal yang bersifat keramaian," tutur Kang Emil.

"Atas nama Pemda Provinsi Jabar mengucapkan rasa haru saya, terima kasih saya ucapkan atas ketaatan luar biasa dari warga Jabar,” ucap Kang Emil.

Ini adalah bukti yang membahagiakan malam ini tingkat kepatuhan rakyat Jabar sangat luar biasa saya sangat mengapresiasi mohon dipertahankan sampai kita kembali hidup normal.

Selain itu, Kang Emil pun merasa prihatin dan sedih, karena dalam sejarah hidup, baru pertama kali merayakan pergantian tahun baru dengan sederhana.

“Kita jadikan tahun baru ini sebagai sarana berkontemplasi. Memang ada rasa prihatin, ada rasa sedih, dalam sejarah hidup kita baru pertama kali perayaan tahun baru dirayakan sesederhana sesepi ini. Saya kira ini mungkin hikmahnya aktivitas kita yang sangat padat perlu istirahat rehat tentunya kita jadikan tahun baru ini kontemplasi dalam menyongsong tahun 2021,” katanya.

Kang Emil menganggap 2020 merupakan tahun tersulit karena sangat banyak tantangan dan ujian, terutama di lini kesehatan dan ekonomi.

“Kita berharap 2021 sesuai pesan Pak Presiden Joko Widodo adalah tahun pemulihan. Baik dari sisi epidemiologi Covid-19 juga 2021 adalah tahun pemulihan ekonomi,” kata Kang Emil.

Menurutnya, tahun 2021 vaksin sudah hadir dan akan mulai diberikan pada bulan Januari secara terbatas kepada pihak-pihak yang diprioritaskan, pertumbuhan ekonomi juga sudah bergerak lebih cepat, kita optimistis tapi kita harus tetap realistis.

“Tahun 2021 mungkin Covid-19 belum hilang tapi insyallah menurun dan ekonomi sudah membaik tapi belum normal. Mudah- mudahan 2021 kita mendapatkan kabar positif yang menyemangati,” tuturnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Larang Lakukan Tiga Hal Ini Saat Tahun Baru
Baca juga: Ridwan Kamil Apresiasi Pencoblosan di Kabupaten Bandung

Kang Emil pun melaporkan kondisi terkini di beberapa tempat wisata di Jabar pada malam pergantian tahun, di mana ada beberapa kendaraan yang hendak menuju Puncak, Bogor dikembalikan karena kedapatan tidak membawa surat bebas Covid-19. 

“Pak Kapolda juga melaporkan banyak mobil yang diberhentikan dan dibalikanankan ke tempat asalnya yaitu di daerah Puncak karena tidak membawa surat bebas dari Covid-19 antigen. Nah ini adalah prosedur ketat di Jabar yang memastikan orang bepergian ke wilayah Jabar itu adalah mereka yang benar-benar membuktikan bebas dari Covid-19,” ujarnya.

“Ini adalah bukti yang membahagiakan malam ini tingkat kepatuhan rakyat Jabar sangat luar biasa saya sangat mengapresiasi mohon dipertahankan sampai kita kembali hidup normal,” ucapnya. []

Berita terkait
Ridwan Kamil Imbau Warga Jabar Taati Larangan Aktivitas FPI
Ridwan Kamil mengimbau seluruh warga di 27 daerah Jabar menaati keputusan pemerintah terkait larangan adanya aktivitas FPI.
Ridwan Kamil Kini Punya Kendaraan Dinas Mobil Listrik
Ridwan Kamil mengatakan Pemda Provinsi Jabar secara bertahap akan mengalihkan seluruh kendaraan-kendaraan dinas menjadi mobil listrik.
Ridwan Kamil Larang Lakukan Tiga Hal Ini Saat Tahun Baru
Larangan ini dilakukan guna menghindari lonjakan kasus positif Covid-19 sebagai dampak libur panjang akhir tahun.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.