Ridwan Kamil Heran Industri Jadi Klaster Covid-19

Ridwan Kamil sebut indentifikasi kasus Covid-19 klaster industri untuk mengecek penerapan protokol kesehatan di area perusahaan
Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil, mendatangi salah satu industri otomotif PT Suzuki Indonesia di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, 4 September 2020 (Foto: jabarprov.go.id).

Kabupaten Bekasi - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat melakukan identifikasi kasus Covid-19 klaster industri di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) dengan mendatangi salah satu industri otomotif PT Suzuki Indonesia di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, mengatakan bahwa indentifikasi terhadap klaster industri dilakukan untuk mengetahui dan pengecekan penerapan protokol kesehatan di area perusahaan. "Hari ini saya melakukan indentifikasi kemudian melakukan koordinasi dan evaluasi serta memberikan saran kepada perusahaan untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19," kata Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil yang juga Gubernur Jawa Barat, kawasan industri di Kabupaten Bekasi saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 hingga jumlahnya mencapai ratusan kasus dan peningkatan ini hanya terjadi dalam beberapa hari saja. "Klaster di industri ini ternyata sangat serius, karenanya kita mengecek penerapan protokol kesehatan di pabrik," kata Kang Emil, di Kantor Bupati Bekasi, 4 September 2020.

Gubernur mengaku, dari hasil peninjauannya ke pabrik bahwa penerapan protokol kesehatan sudah berjalan dengan baik dan ketat, tetapi dirinya mengaku heran dengan banyaknya kasus yang terjadi di kawasan industri Kabupaten Bekasi.

"Dari hasil peninjauan ke pabrik, saya liat management sudah melakukan protokol kesehatan dengan baik, mulai dari karyawan masuk, selama mereka bekerja hingga karyawan kembali pulang," ujar Kang Emil (Parno/jabarprov.go.id). []

Berita terkait
Pengetesan Covid-19 Klaster Industri di Kab Bekasi
Gugus Tugas Covid-19 Jabar siapkan 1.000 sampai 2.000 swab test dengan metode PCR untuk pelacakan klaster industri di Kabupaten Bekasi