Jakarta, (Tagar 8/2/2019) - Ribuan santri tergabung dalam Aliansi Santri Bersama Kiai (Asmak) menggelar aksi bela kiai di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Jawa Tengah, Jumat (8/2).
Massa gabungan dari 15 pondok pesantren (ponpes) sekota Kudus itu memprotes sikap dan ucapan politikus Partai Gerindra Fadli Zon yang dinilai kerap menghina dan melecehkan kiai NU.
Dalam aksi tersebut, massa mengusung berbagai poster bernada kecaman terhadap Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang dianggap keterlaluan dalam merendahkan dan melecehkan sejumlah kiai NU.
Termasuk unggahan puisi "Doa Yang Tertukar" milik Fadli, yang dinilai merendahkan martabat Kiai sepuh Maimun Zubair, pada tanggal 3 Februari lalu.
“Fadli Zon sudah sering mencela kiai kami. Itu yang sangat kami sayangkan. Karena itu, kami meminta Fadli Zon untuk menghentikan sikapnya mencela dan menghina kiai NU," kata koordinator santri, Muhammad Sya'roni, kepada awak media, Jumat siang (8/2).
Sepanjang aksi, massa menggelar orasi dan melakukan doa bersama demi keselamatan bangsa. Selain itu, massa juga duduk lesehan mengumandangkan lantunan shalawat "Asyghil" dan menggelar tausiah.
Seusai melakukan aksi, para santri itu kemudian membubarkan diri dan kembali menuju pondok pesantren masing-masing dengan damai.
Demonstrasi yang dilakukan oleh gabungan santri tersebut mendapat sorotan dan dukungan di berbagai media sosial. Dukungan dengan tagar #AksiBelaKiai memenuhi linimasa dan bertengger di urutan ke-5 trending topik pada platform sosial media Twitter.
Seorang warganet dengan akun @fahmil_ahmad mengunggah beberapa gambar berisi suasana aksi. Dalam unggahannya tersebut, Ahmad juga menuntut agar insiden puisi oleh Fadli Zon tidak lekas dilupakan begitu saja.
“#AksiBelaKiai Menolak Lupa atas aksi puisi yang dilakukan @fadlizon yang secara tidak langsung menghina kiai kami,” cuit Fahmil Ahmad. []