TAGAR.id - Ribuan migran, pada Selasa (26/12/2023), terus berjalan dengan susah payah melalui wilayah selatan Meksiko.
Mereka berjalan melewati titik pemeriksaan imigrasi dalam negeri utama Meksiko di luar Kota Huixtla, di Negara Bagian Chiapas di selatan.
Petugas Garda Nasional tidak berusaha menghentikan sekitar 6.000 anggota rombongan tersebut.
Di masa lalu, Meksiko membiarkan para migran melewatinya, dengan keyakinan bahwa mereka akan kelelahan berjalan di sepanjang jalan raya. Tidak ada kelompok migran yang pernah berjalan sejauh 1.000 mil atau 1.600 kilometer menuju perbatasan AS.
Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador mengonfirmasi pekan lalu bahwa para pejabat AS ingin Meksiko mengambil lebih banyak tindakan untuk memblokir para migran yang masuk ke negara itu, atau menghambat perjalanan mereka.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan beberapa pejabat lainnya akan berkunjung ke Mexico City dalam waktu dekat untuk melakukan pembicaraan mengenai masalah ini.
Meksiko mengatakan telah mendeteksi 680.000 migran yang bergerak melalui negara itu dalam 11 bulan pertama tahun 2023.
Bulan ini, sebanyak 10.000 migran ditangkap per hari di perbatasan barat daya AS. (em/rs)/Associated Press/voaindonesia.com. []