Respons Pemimpin Dunia Atas Penembakan Murid dan Guru SD di Texas

Para pemimpin dunia menyampaikan belasungkawa atas penembakan massal terhadap murid dan guru di sebuah SD di Texas, Amerika Serikat (AS)
Polisi di lokasi penembakan di sebuah SD di Texas, AS (Foto: dw.com/id)

TAGAR.id, Jakarta - Para pemimpin dunia menyampaikan belasungkawa atas penembakan massal terhadap murid dan guru di sebuah SD di Texas, Amerika Serikat (AS). Presiden AS, Joe Biden, menyerukan kontrol senjata yang lebih ketat, seraya bertanya mengapa AS "bersedia hidup dengan pembantaian?"

Para pemimpin dunia terkejut dan mengungkapkan kekhawatiran serta duka mendalam atas penembakan yang terjadi di Texas, Amerika Serikat, yang menewaskan 19 murid sekolah dasar dan dua guru di Robb Elementary School di kota Uvalde.

Sandy Hook Connecticut 2012Sandy Hook, Connecticut 2012 (Foto: dw.com/id)

Insiden itu menjadi salah satu yang pertama dan termasuk yang paling mematikan di AS sejak seorang pria bersenjata menewaskan 20 siswa dan enam orang dewasa di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut, pada 2012.

1 Bagaimana dunia bereaksi terhadap penembakan di sekolah Texas?

Paus Fransiskus mengatakan kepada masyarakat di Lapangan Santo Petrus bahwa ''hatinya hancur'' mengetahui insiden itu pada hari Rabu, 25 Mei 2022.

Paus Fransiskus audiensi umumPaus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan di Vatikan, 25 Mei 2022. (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Yara Nardi)

"Sudah waktunya mengatakan 'cukup' untuk perdagangan senjata tanpa pandang bulu. Mari kita semua membuat komitmen agar tragedi seperti ini tidak terjadi lagi," kata Paus Fransiskus.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan belasungkawa "kepada semua kerabat dan anggota keluarga dari anak-anak yang tewas dalam penembakan mengerikan di Texas di sebuah sekolah," saat berbicara dari Ukraina dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

Melalui Twitter, Kanselir Jerman Olaf Scholz mencuitkan: "Pikiran kami bersama mereka yang terluka dan kehilangan para korban pembantaian yang tak terbayangkan ini, yang hampir tidak dapat diucapkan dengan kata-kata."

Hal senada juga diungkapkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang menyatakan: "Kami juga terkejut dan merasakan duka rakyat Amerika, dan kemarahan mereka yang berjuang untuk mengakhiri kekerasan."

twit macronTweet Emmanuel Macron @EmmanuelMacron

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan "hatinya hancur" setelah penembakan itu. "Warga Kanada berduka bersama Anda, dan kami di sini untuk Anda," cuitnya.

PM Kanada Justin TrudeauPerdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, di KTT Uni Eropa-Kanada di Gedung Dewan Eropa di Brussels, 14 Juni 2021 (Foto: voaindonesia.com - Stephanie Lecocq via AP)

Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengirimkan belasungkawa terdalamnya. "Pikiran saya tertuju pada orang-orang Amerika Serikat setelah serangan mengerikan di Texas," katanya di Twitter, seraya menambahkan bahwa ''hati saya hancur dengan hilangnya begitu banyak nyawa tak berdosa yang tidak masuk akal."

biden konpres terkait penembakan di texasPresiden AS, Joe Biden, didampingi oleh Ibu Negara Jill Biden, berbicara tentang kasus penembakkan massal yang terjadi di sebuah sekolah di Uvalde, Texas, AS, dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih, Washington DC, pada 24 Mei 2022. (Foto: voaindonesia.com - AP/Manuel Balce Ceneta)

2 Seruan kontrol senjata yang lebih ketat di AS

Dalam pidato TV pada hari Selasa, 24 Mei 2022, malam, Presiden AS Joe Biden menuntut tindakan dan kontrol senjata yang lebih ketat.

"Sebagai sebuah bangsa, kita harus bertanya: Kapan, demi Tuhan, kita akan menentang lobi senjata?" kata Biden. "Kapan, demi Tuhan, kita akan melakukan apa yang seharusnya dilakukan? Mengapa kita rela hidup dengan pembantaian ini?" Dia menambahkan bahwa dia muak dan lelah, "Kita harus bertindak."

2 O'Rourke sebut Gubernur Texas tidak melakukan pencegahan

Beto O'Rourke, mantan kandidat presiden dari Partai Demokrat, menyela Gubernur Texas, Greg Abbott, dalam konferensi pers yang membahas tragedi penembakan pada hari Rabu, 25 Mei 2022, sambil berteriak, "Anda tidak melakukan apa-apa!"

"Ini benar-benar dapat diprediksi," kata O'Rourke, menuduh Abbott dan para pemimpin Republik lainnya tidak berbuat tindakan untuk mencegah penembakan semacam itu. Namu, petugas keamanan bergerak untuk mengawalnya keluar dari ruangan.

Komentar O'Rourke, yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Texas melawan Greg Abbott dari Partai Republik, dipandang sebagai isu potensial dalam pemilihan November mendatang, mengingat budaya ramah senjata di Texas.

Berbicara kepada wartawan di luar ruangan, O'Rourke berkata: "Ini benar-benar salah, gila, bahwa kami mengizinkan anak berusia 18 tahun untuk membeli AR-15. Apa yang akan dia lakukan dengan itu?" [ha/pkp (Reuters)]/dw.com/id. []

7 Rekam Kasus Penembakan Massal di Amerika

Lagi-lagi Penembakan di Amerika Sekarang di California

Tiga Penembakan Massal Guncang Amerika

Terjadi Lagi Penembakan Massal di Amerika Ini di Sekolah

Berita terkait
10 Potret Kasus Penembakan Massal di Amerika Serikat
Aksi penembakan massal di sebuah SD di Texas, 24 Mei 2022, menewaskan 19 murid dan dua guru jadi catatan buruk terakhir penembakan di AS
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.