Rencana Pembangunan Jangka Menengah Sumatera Utara 2018-2023

Ini rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka menengah Sumatera Utara 2018-2023.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan, (Tagar 26/2/2019) - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan pimpinan DPRD Sumatera Utara mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018-2023. 

Ranperda RPJMD tersebut disahkan di ruangan Paripurna DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Medan Petisah pada Senin (25/2) sekira pukul 13:00 WIB.

RPJMD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018-2023 adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah lima tahunan yang merupakan penjabaran visi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) yaitu Sumatera Utara yang Maju, Aman dan Bermartabat. 

Visi tersebut diwujudkan melalui lima misi yaitu mewujudkan masyarakat Sumut yang bermartabat dalam kehidupan, Bermartabat dalam politik, Bermartabat dalam pendidikan, pergaulan dan lingkungan. Serta prioritas pembangunan yang sudah disepakati bersama dengan sasaran utama Membangun Desa Menata Kota.

Upaya mencapai visi dan misi, tujuan sasaran tersebut diperlukan adanya upaya maksimal dalam memacu pendapatan daerah khususnya melalui optimalisasi pendapatan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). 

Sumber pembiayaan alternatif lain dikembangkan melalui investasi langsung pihak swasta maupun skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan dana CSR dari perusahaan pemerintah, swasta serta masyarakat. Bahkan diproyeksikan sampai tahun 2023 APBD Provinsi Sumatera Utara akan mencapai Rp 18 triliun dari Rp 15 triliun lebih pada tahun 2019.

Ada lima bidang menjadi sasaran utama pembangunan yang akan dilakukan. Serangkaian program unggul memiliki daya ungkit dan akan mendorong terjadinya "Lompatan" dalam pembangunan Provinsi Sumatera Utara.

Yaitu Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang Ketenagakerjaan, Bidang Infrastruktur, Bidang Pertanian dan Pariwisata.

Guru Honor Gaji Per Jam Rp 45 Ribu Jadi  Rp 90 Ribu

Dalam rangka mewujudkan masyarakat yang terpelajar, berkarakter, cerdas berdaya saing dan mandiri, sasaran bidang pendidikan diarahkan kepada peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan pendidikan dengan target tercapainya abgka rata-rata lama sekolah 10,5 tahun. 

Hal ini dilakukan melalui upaya peningkatan kualitas dan kompetensi guru dan melakukan penambahan gaji guru honorer dari semula usulan DPRD sebesar Rp 60 ribu per jam, ditekankan menjadi Rp 90 ribu per jam. Sebelumnya, guru honor SMA/SMK hanya menerima sebesar Rp 45 ribu per jam.

Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Pemprovsu terus mendorong agar turunnya angka kematian pada ibu dan bayi, di bidang kesehatan ini, pemerintah terus meningkatkan pelayanan prima, sasaran bidang kesehatan diarahkan kepada peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan target pencapaian usia harapan hidup 70 tahun. 

Hal ini dilakukan melalui upaya peningkatan kerja sama dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota dalam peningkatan kompetensi SDM, tenaga kesehatan sarana prasarana peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

Pemerintah Provinsi Sumut juga berupaya melakukan pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah sebagai rumah sakit rujukan antara lain Rumah Sakit Umum Daerah Samosir, Toba Samosir (Tobasa), Padang Sidempuan serta pengembangan Rumah Sakit Provinsi bertaraf Internasional yaitu Rumah Sakit Haji Medan. 

Bertujuan agar dapat mengurangi masyarakat yang berobat ke luar negeri dan dapat mendorong terwujudnya penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi, balita, stunting dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

Tingkat Pengangguran Turun Jadi 5,1 Persen

Sedangkan di bidang ketenagakerjaan, Pemprovsu ingin mewujudkan penyediaan lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha dengan sasaran menurunkan tingkat pengangguran terbuka menjadi 5,1 dari kisaran 5,59.

Pemprovsu akan melakukan terobosan melalui peningkatan kompetensi dan daya saing SDM Ketenagakerjaan dengan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana pendukung latihan kerja di Kota Medan Maimun dan wilayah Kepulauan Nias. 

Pembangunan pusat Inovasi dan industri kreatif antara lain di Samosir, Langkat,  Tapanuli Tengah dan Medan. Ada juga pembangunan UMKM Center di kawasan Danau Toba dan wilayah pantai barat di Sibolga dan sekitarnya serta pengembangan sentra industri kecil menengah berbasis online. 

Peningkatan promosi serta pemberian kemudahan dalam perizinan sebagai upaya mendorong tumbuhnya investasi dan wirausahawan baru.

Bangun Sport Centre Bertaraf Internasional

Dalam rangka mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan antarwilayah, sasaran diarahkan kepada peningkatan konektivitas antarwilayah melalui pembangunan dan peningkatan jalan, jembatan dengan target terwujudnya jalan mantap 90 persen.

Pemerintah Provinsi Sumut juga mendukung pembangunan proyek strategis nasional di Sumatera Utara seperti Pembangunan Jalan Tol Sumatera, Kereta Api Trans Sumatera dan Pelabuhan Kuala Tanjung. 

Pengembangan kawasan strategis nasional (KSN) Mebidangro melalui pembangunan transportasi massal LRT/MRT, pengembangan kawasan Danau Toba melalui pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi-Parapat serta peningkatan akses transportasi menuju destinasi wisata seperti Bahorok (Langkat) - Pulau Berhala (Serdang Bedagai), Danau Siais (Tapanuli Selatan).

Selain itu juga dilakukan pengembangan wilayah pada 14 kawasan strategis di Provinsi Sumut antara lain melalui pembangunan kawasan Sport Center Standar Internasional dalam rangka persiapan Sumatera Utara sebagai tuan rumah PON ke 21 pada tahun 2024 mendapang.

Pembangunan jalan alternatif Medan Berastagi penataan kawasan pada koridor Sei Mangke-Kuala Tanjung, akses jalan lingkar Pulau Nias dan pemenuhan infrastruktur pelayanan dasar seperti (Irigasi, air minum, sanitasi energi listrik penyediaan rumah layak huni dan terjangkau serta penataan kawasan kumuh pada sempadan sungai di wilayah perkotaan).

Targetkan 8 Ton Padi Per Hektar

Dari capaian hasil panen padi berkisar 5,5 ton perhektar, Gubernur Sumut menargetkan produktivitas Komoniti Pangan Utama Padi sebesar 8 ton perhektar. Selain itu juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Hal ini dilakukan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian upaya pengembangan kawasan agribisnis dan agroindustri berbasis produk unggulan daerah (One Region One Product). Pengembangan kawasan agropolitan dilakukan pada dataran tinggi Bukit Barisan.

Wacanakan Pembangunan Agro Techno Park

Pemprovsu mewacakan pembangunan "Agro Techno Park" atau kawasan terpadu dan mendukung di Sumut, Pemprovsu mentargetkan kunjungan wisatawan mencapai 500.000 orang. 

Saat ini dilakukan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana pendukung pariwisata dengan sarana dan prasarana pendukung pariwisata yang mendorong partisipasi swasta. Di antaranya untuk pengembangan Convention Center, hotel, restaurant, Spot area dan lainnya. 

Pembangunan wisata olahraga antara lain di kawasan Danau Toba, arung jeram di Asahan. Selain itu ada wisata budaya dan wisata bahari di Pulau Nias, Tapanuli Tengah, Sibolga serta ekowisata di danau Siais Tapanuli Selatan dan tangkahan Langkat, Wisata Mangrove di Langkat, Serdang Bedagai dan batubara. Kemudian pengembangan pusat-pusat wisata religi sejarah antara lain Islamic Center di Deli Serdang dan titik nol masuknya Islam di Barus Tapanuli Tengah, situs Putri Hijau Deli Serdang dan Taman Wisata Iman di daerah Dairi.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi ketika ditemui wartawan mengaku bahwa semua di dalam Ranperda RPJMD 2018-2023 sudah disusun secara matang.

"Untuk pengajian guru honor, sebenarnya itu sudah perintah Undang Undang, amanah Undang Undang, bahkan target pemerintah pusat yaitu wajib pendidikan 12 tahun, tapi kalau 12 tahun duit kita belum cukup. Pengeluaran berkisar Rp 300 sampai Rp 400 miliar per tahun untuk subsidi ke sekolah. Kita dengan keuangan sekarang ini tidak cukup. Ini artinya anak 10,5 tahun itu ada keringanan. Kalau 12 tahun free keuangan kita tidak terkejar," kata Gubsu.

Mengenai penggajian guru honor sebesar Rp 90 ribu itu, menurut Gubsu itu sudah dihitung dan anggaran cukup. Bahkan mau Gubsu bahwa seharusnya gaji guru honorer seharusnya Rp 100 ribu per jam, UMR itu mencapai Rp 2,3 juta.

"Rencananya penggajian guru honor Rp 90 per jam itu direalisasikan pada tahun ajaran yaitu bulan Juli 2019," ungkap Gubsu.

Sedangkan untuk parawisata, target pemerintah pusat pada tahun 2019 yaitu mendatangkan 1 Juta Wisatawan Mancanegara (Wisman) di Sumut. Bagi Gubsu target sebesar itu tidak akan bisa tercapai.

"Kita realistis saja, kita hitung sampai saat ini minimal 500 ribu dululah, tapi mudah-mudahan jika mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak. Insya Allah akan tercapai target itu," ungkapnya.

Terpisah, H Syamsul Qodry Marpaung Lc, Ketua Pansus RPJMD 2018-2023 menegaskan agar penyaluran gaji guru honor SMA/SMK di Sumatera Utara segera direalisasikan sesuai dengan tahun anggaran.

"Iya realisasi harus mengacu pada tahun anggaran dari Bulan I Tahun 2019, bukan Tahun Ajaran. Jika Gubernur Sumut memberikan gaji guru honor sebesar Rp 90 ribu per jam itu dimulai tahun ajaran baru, berarti Gubsu tidak menunjukkan keberpihakan kepada dunia pendidikan," ujar Syamsul Qodry Marpaung LC menjelaskan, anggota DPRD Sumut Fraksi PKS ini menjelaskan. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.