Rekor Bagus Lawan Vietnam, Indonesia Berharap Menang

Tim nasional Indonesia memiliki rekor bagus saat bertemu Vietnam. Ini memotivasi tim meraih kemenangan pertama di kualifikasi Piala Dunia 2022.
Indonesia memiliki rekor bagus saat bertemu Vietnam. Ini memotivasi tim meraih kemenangan pertama di kualifikasi Piala Dunia 2022 dalam duel di di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 15 Oktober 2019. Tampak pemain timnas menjalani latihan (Foto: ANTARA/Fikri Yusuf)

Jakarta - Indonesia memiliki rekor bagus saat menghadapi Vietnam. Ini memotivasi Indonesia meraih kemenangan pertama saat menjamu rivalnya di pertandingan Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa 15 Oktober 2019 mulai pukul 18.30 WIB.

Rekor Indonesia termasuk positif dalam duel melawan Vietnam. Dari 22 pertandingan melawan Vietnam sejak tahun 1991, Indonesia tercatat menang delapan kali dan lima kali kalah. Sedangkan sembilan laga lain berakhir imbang.

Meski memiliki rekor lumayan bagus, namun Vietnam sesungguhnya merupakan lawan yang merepotkan. Indonesia tak pernah menang dengan skor besar. Kemenangan tim Garuda diraih lewat skor tipis. Bahkan di lima laga terakhir, kedua tim bermain imbang tiga kali. Mereka masing-masing sekali meraih kemenangan.

Pada tahun 2010, permainan Vietnam mudah ditebak. Namun, sekarang mereka sangat sulit dihadapi

Ini yang menjadikan timnas harus tetap mewaspadai Vietnam. Pelatih Simon McMenemy menyatakan Indonesia tak akan mengandalkan rekor bagus itu untuk meraih kemenangan pertama. Dirinya tak ingin pemain terlena dengan catatan pertandingan di masa lalu yang sebatas menjadi sejarah dan tidak berpengaruh pada laga kualifikasi Piala Dunia.

"Indonesia mempunyai rekor bagus melawan Vietnam. Sebagai pelatih, saya juga punya catatan bagus karena tak pernah kalah ketika berlaga di Stadion Kapten I Wayan Dipta," kata McMenemy seperti dikutip Antara.

"Hal itu bisa saja terjadi lagi jika kami beruntung. Namun kami tidak boleh mengandalkan keberuntungan seperti itu," ujarnya .

McMenemy sesungguhnya juga memiliki catatan bagus saat tim asuhannya menghadapi Vietnam. Mantan pelatih Bhayangkara FC ini terakhir kali berjumpa Vietnam di Piala AFF pada tahun 2010. 

Saat itu, dirinya masih menangani timnas Filipina dan sukses menaklukkan Vietnam 2-0 di fase grup. Namun pelatih asal Skotlandia ini menegaskan Vietnam tentu sudah berbeda. Menurutnya tim Vietnam saat ini memiliki para pemain muda yang cepat, berani dan tangguh. Mereka juga kenyang pengalaman internasional.

"Pada tahun 2010, permainan Vietnam mudah ditebak. Namun, sekarang mereka sangat sulit dihadapi," kata dia.

Indonesia membutuhkan kemenangan untuk memulihkan kepercayaan diri pemain. Bila berharap ingin menjaga persaingan untuk lolos ke babak selanjutnya kualifikasi Piala Dunia 2022 memang sudah agak berat. Pasalnya, Indonesia bersaing dengan tim-tim kuat seperti Uni Emirat Arab dan Thailand. Level keduanya sudah di atas tim Merah Putih.

Namun setidaknya Indonesia bisa berharap meraih poin selama babak kualifikasi. Saat ini Indonesia masih berada di posisi terakhir atau kelima Grup G dengan nol poin dari tiga pertandingan.

Indonesia dikalahkan Malaysia (2-3) dan Thailand (0-3) dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Selanjutnya, mereka tak berkutik dan dihajar Uni Emirat Arab 0-5. UEA pun menduduki posisi puncak. []

Berita terkait
Bukan Mental Tetapi Fisik yang Jadi Problem Timnas
Timnas Indonesia dihadapkan pada problem fisik ketimbang mental menjelang laga melawabn Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2022 di Bali.
Timnas Kalah Telak, McMenemy Sebut Pemain Kelelahan
Timnas Indonesia menelan kekalahan telak dari Uni Emirat Arab di kualifikasi Piala Dunia 2022. Timnas kalah karena pemain kelelahan.
Foto: Jadwal Pertandingan dan Klasemen Timnas Indonesia
Laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 hari ini dijadwalkan pertandingan antara Uni Emirat Arab melawan Indonesia.
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.