Rawat Inap Pasien Akibat Infeksi Covid 19 di AS Kembali Meningkat Sejak Awal Juli 2023

Penerimaan pasien Covid-19 di rumah sakit di Amerika Serikat (AS) telah meningkat sejak awal Juli 2023 lalu
Seorang balita tampak menerima vaksin Covid-19 di sebuah rumah sakit di San Diego, California, AS, pada 21 Juni 2022. (Foto: voaindonesia.com/Reuters/Mike Blake)

TAGAR.id - Penerimaan pasien Covid-19 di rumah sakit di Amerika Serikat (AS) telah meningkat sejak awal Juli 2023 lalu. Kondisi tersebut mengingatkan akan situasi yang terjadi dari tiga musim panas sebelumnya, namun kali ini dalam skala yang lebih kecil.

Pada minggu terakhir bulan Juli 2023, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat mencapai 9.056. Jumlah tersebut meningkat sebesar 12 persen dibandingkan minggu sebelumnya.

Jumlah tersebut jauh lebih kecil dibandingkan saat masa puncak pandemi sebelumnya di mana sebanyak 44.000 pasien dilarikan ke rumah sakit setiap minggu pada bulan Januari tahun ini. Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit saat penyebaran varian omicron pada Januari 2022 bahkan mencapai 150.000 orang.

covid amerikaIlustrasi - Poster di AS yang sebut Covid-19 sebagai kebohongan (Foto: timesofsandiego.com/Chris Stone)

Laporan situs independen, worldometers, menunjukkan jumlah kasus Covid-19 di AS sampai tanggal 9 Agustus 2023 mencapai 107.569.374 dengan 1.170.792 kematian. Semenara itu jumlah kasus global mencapai 693.011.125 dengan 6.905.664 kematian.

"Jumlahnya saat ini meningkat sedikit, namun kita tidak perlu khawatir berlebihan," ujar Dr. David Dowdy, ahli epidemiologi penyakit menular di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.

Jumlah penularan diperkirakan juga meningkat, namun data yang tersedia hanya sedikit. Pemerintah federal telah mengakhiri status darurat kesehatan pada bulan Mei lalu, sehingga Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC - Centers for Disease Control and Prevention) dan banyak negara bagian di AS tidak lagi mendata jumlah hasil tes Covid-19 yang positif.

Sejak awal Juni lalu, sekitar 500 hingga 600 orang meninggal akibat Covid-19 setiap minggunya. Jumlah kematian yang tercatat selama musim panas saat ini relatif masih stabil.

Corona AmerikaIlustrasi - Intruktur tari Morgan Jenkins membuat video di depan sebuah mural saat terjadi pandemi global virus corona Covid-19 di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Jumat, 3 April 2020. (Foto: Antara/Reuters/Mario Anzuoni)

Jumlah virus Covid-19 yang terdeteksi pada air limbah rumah tangga telah meningkat di seantero AS sejak akhir Juni lalu. Dalam beberapa minggu mendatang, sejumlah petugas kesehatan mengatakan mereka akan mengawasi tingkat air limbah di saat para warga kembali dari liburan musim panasnya dan anak-anak kembali bersekolah.

Kandungan virus Covid-19 yang tinggi dalam air limbah ditemukan di wilayah timur laut dan selatan AS, ujar Cristin Young, ahli epidemiologi di Biobot Analytics, perusahaan kontraktor yang disewa CDC untuk mengawasi kualitas air limbah.

"Penting untuk diingat bahwa saat ini konsentrasi (virus) masih relatif kecil," ungkap Young, seraya menambahkan bahwa jumlah kandungan yang terdeteksi 2,5 kali lebih kecil dibanding musim panas tahun lalu. (my/jm/rs)/Associated Press/voaindonesia.com dan sumber lain. []

Berita terkait
Keppres Penetapan Status Pandemi Covid-19 di Indonesia Berakhir
Penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat Covid-19 dan penetapan bencana nonalam penyebaran Covid-19 sebagai bencana nasional juga dicabut
0
Dongeng Lionel Messi Dimulai dengan Pecahkan Rekor MLS Hanya dalam 4 Pertandingan
Dengan tujuh gol dalam empat pertandingan, bintang Argentina itu telah mencuri hati negara Stars and Stripes’ (Bintang dan Garis), AS