Rasa Bersalah Wisatawan Jerman Ketika Liburan ke Mallorca

Pada libur Paskah turis Jerman diperkirakan kembali ke Pulau Mallorca, Spanyol, terjadi perdebatan tentang berlibur saat pandemi Covid-19
Masa lockdown yang panjang membuat banyak orang Jerman ingin berlibur di pantai (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Pada libur Paskah turis Jerman diperkirakan kembali ke pulau Balearic, Spanyol, meski terjadi perdebatan sengit mengenai berlibur di tengah-tengah pandemi virus corona (Covid-19). Namun, situasi dan kondisi di Mallorca saat ini tidak lagi sama. Jonas Martiny menuliskannya untuk dw.com/id.

Ada rasa canggung bagi Elaine, 26 tahun, dan Enrico, 28 tahun, keduanya warga Jerman, ketika mereka dapat berbaring di pantai di bawah sinar matahari yang cerah, sementara jumlah kasus infeksi virus corona (Covid-19) di Jerman terus meroket.

"Kami hanya harus pergi," kata kedua warga Berlin itu. Mereka hampir tidak memberi tahu siapa pun tentang rencana liburan. "Kami telah berdiskusi tentang hal itu dalam keluarga," kata mereka. "Kami dituduh melakukan perjalanan egois dengan liburan ini."

mallorcaLetak geografis Mallorca di Spanyol (Foto: theweatherclub.org.uk)

Pasangan lainnya yang berasal dari sekitar kota Muenchen juga memilih untuk tidak menyebut nama. "Kami sudah lama mempertimbangkan bolak-balik apakah kami benar-benar harus datang," kata keduanya. "Jika kami jujur, kami tahu bahwa seharusnya tetap berada di rumah sampai virus diberantas."

1. Pembatasan Ketat di Mallorca, Bahkan untuk Turis

Belum lama ini pemerintah Balearic berhasil membatasi aktivitas warga dan turis sehingga membuat pemerintah Jerman mencabut peringatan perjalanan ke pulau itu.

Namun, pemerintah Balearic tidak sepenuhnya nyaman terhadap fakta bahwa lebih banyak turis asing saat ini berbondong-bondong berlibur ke pulau itu. Ada kekhawatiran besar angka infeksi COVID-19 dapat meningkat dan itulah sebabnya pembatasan ketat juga diberlakukan bagi wisatawan.

direktur hotelDirektur hotel, Tina Ferrer, secara pribadi menjelaskan aturan kebersihan kepada tamunya Direktur Hotel Tina Ferrer secara pribadi menjelaskan aturan kebersihan kepada tamunya

Setiap turis diharuskan menunjukkan tes PCR negatif dan menjalani tes antigen sebelum kembali ke negaranya. "Jika saya harus selalu melalui (tahapan) ini setiap kali berlibur, itu akan mengganggu saya," kata Enrico sambil membersihkan pasir dari kakinya. "Tapi kali ini, kita lakukan saja."

Tak jauh dari pantai, Tina Ferrer menyambut wisatawan Jerman di Mallorca sejak musim panas tahun lalu.

Dalam beberapa hari ke depan, beban kerja bertambah lebih dari dua kali lipat, kata Ferrer. "Orang Jerman biasanya sudah memesan (hotel untuk) liburan mereka untuk tahun depan." Kebiasaan itu berubah selama pandemi,” kata Tina Ferrer.

wisatawan jermanWisatawan dari Jerman tiba di Mallorca untuk menghabiskan hari libur Paskah 2021 (Foto: dw.com/id)

Para pelaku bisnis perhotelan mengharapkan kehadiran 40.000 wisatawan Jerman selama liburan Paskah. Kedengarannya banyak, tapi sebenarnya tidak, dibanding dengan hari libur Paskah 2019 ketika lebih dari satu juta penumpang berbondong-bondong mendatangi Mallorca.

Penjual cendera mata Juana Sanchez di Mallorca merasa sangat putus asa. "Hari ini saya tidak menjual apa-apa, tidak sama sekali," katanya.

penjual cenderamataPenjual cendera mata Juana Sanchez berharap banyak turis yang datang (Foto: dw.com/id)

Absennya wisatawan membuat perekonomian Mallorca terpukul. Ratusan perusahaan diambang kebangkrutan, tingkat pengangguran berada pada level tertinggi (ha/vlz)/dw.com/id. []

Berita terkait
Mallorca di Spanyol Pulau Favorit Orang Jerman Saat Liburan
Di tengah-tengah pandemi Covid-19, Mallorca, sebuah pulau di tenggara Spanyol, jadi salah satu pilihan teratas wisata musim panas di Eropa
Mallorca Jadi Potret Tujuan Wisata Populer Terdampak Pandemi
Sebagai tujuan wisata populer kini Mallorca, pulau di timur Spanyol, bisa jadi potret objek wisata yang terdampak pandemi virus corona
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.