Amman, (Tagar 28/7/2017) - Raja Yordania, Abdullah II, tuntut PM Israel Benjamin Netanyahu, untuk mengadili polisi Israel yang menembak mati dua orang Yordania di dekat kedutaan besar Israel di Yordania, seperti dikutip BBC, Jumat (28/7). Sebelumnya, otoritas Yordania ingin memeriksa polisi itu, tapi ditolak Israel dengan alasan bahwa polisi itu memiliki kekebalan diplomatik.
PM Netanyahu sempat memeluk polisi yang melakukan penembakan itu, ketika kembali ke Israel. Mengomentari tindakan Netanyahu, Raja Abdullah II mengatakan bahwa perilaku Netanyahu terhadap petugas polisi itu merupakan tindakan provokatif dan membuat publik Yordania marah. Insiden penembakan yang berlangsung singkat itu, telah memperburuk hubungan kedua negara secara serius setelah perjanjian damai tahun 1994 silam.(wwn/BBC)