Puncak Mudik Natal, Antrean Penumpang Pelabuhan Merak Padat

Puncak mudik Natal, antrean penumpang Pelabuhan Merak padat, yang di atas kendaraan memadati enam dermaga Merak, yang pejalan kaki saling berdesakan.
LONJAKAN PENUMPANG DI PELABUHAN KETAPANG: Sejumlah kendaraan antre untuk naik ke kapal di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (23/12). Data produksi angkutan libur Natal dan Tahun Baru dari Jawa dengan tujuan Bali melalui Pelabuhan Ketapang telah menyeberangkan sebanyak 27.541 penumpang atau naik 8 persen dari tahun 2016. (Foto: Ant/Budi Candra Setya)

Merak, (Tagar 24/12/2017) – Manager Humas PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak Ado Warsono mengatakan, penumpang pejalan kaki dan penumpang di atas kendaraan yang hendak menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung melalui Pelabuhan Merak, Banten mulai ramai untuk merayakan Natal dan Tahun Baru 2018.

"Meski malam ini diperkirakan puncak mudik Natal, namun dipastikan berjalan lancar dan semua terlayani dengan baik," kata Ado Warsono saat dihubungi di Merak, Sabtu (23/12).

Ia menyebutkan, penumpang pejalan kaki yang turun dari Terminal Terpadu Merak (TTM) mulai ramai memadati loket. Begitu juga penumpang di atas kendaraan memadati enam dermaga Merak hingga terjadi antrean.

Diperkirakan malam ini menjadikan puncak mudik Natal karena penumpang pejalan kaki padat dan saling berdesakan.

Petugas ASDP Merak terus bekerja keras untuk kelancaran penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung.

Selama ini, arus mudik Natal berjalan baik karena belum terjadi penumpukan dan kemacetan penumpang maupun kendaraan.

Pemberangkatan kapal tepat waktu yakni 40 menit sehubungan cuaca relatif normal dan aman sehingga kapal yang bersandar di Pelabuhan Merak tampak berjalan lancar.

"Kami minta pemudik Natal agar mentaati rambu-rambu keselamatan mulai darat hingga di atas kapal," kata dia menjelaskan.

Menurut dia, ASDP mengoperasikan 33 unit Kapal Ro-Ro dengan perjalanan Merak-Bakauheni sebanyak 95 trip.

Selain itu juga memaksimalkan enam dermaga pelabuhan guna kelancaraan arus kendaraan yang hendak naik ke atas kapal Ro-Ro.

ASDP Merak menyediakan sarana dan fasilitas khusus bagi penyandang cacat juga ruangan menyusui ibu-ibu.

Pihaknya juga menyediakan 13 loket penumpang pejalan kaki dan 10 loket sepeda motor.

"Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa penyeberangan dengan nyaman dan lancar," ujarnya.

Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, sejak H-7 atau Senin (18/12) hingga H-4 atau Jumat (22/12) tercatat 121.685 orang.

Jumlah tersebut turun 0,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 122.233 orang.

Untuk roda dua, tercatat 2.461 unit atau turun 2,4 persen dibandingkan tahun lalu 2.522 unit.

Roda empat mencapai 13.071 unit atau turun tipis 0,1 persen dibandingkan tahun lalu 13.079 unit.

Sedangkan, roda empat atau lebih tercatat 24.462 unit atau naik 7,3 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 22.803 unit.

"Kami memperkirakan total kendaraan yang menyeberang ke Bakauheni mencapai 26.923 unit atau naik 6,3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu mencapai 25.325 unit," jelasnya.

Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak Togar Napitupulu mengatakan, masyarakat yang akan menuju Pulau Sumatera sebaiknya berangkat siang hari agar tidak terjebak penumpukan penumpang dan kemacetan kendaraan.

Sebab berangkat malam hari biasanya menimbulkan antrean dan penumpukan penumpang.

"Kami minta penumpang Natal dan Tahun Baru sebaiknya berangkat siang hari untuk menghindari kepadatan dan penumpukan penumpang," kata Togar Napitupulu. (ant/yps)

Berita terkait