Pulau Buatan Sebagai Pusat Energi Terbarukan di Denmark

Proyek konstruksi pulau buatan terbesar dalam sejarah Denmark, akan hubungkan ratusan turbin angin untuk menyalurkan listrik
Turbin angin di lepas pantai Kopenhagen memasok lebih dari 40% listrik Denmark (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Proyek konstruksi pulau buatan diyakini sebagai yang terbesar dalam sejarah Denmark, yang akan menghubungkan ratusan turbin angin untuk menyalurkan listrik yang cukup bagi jutaan rumah tangga di negara Skandinavia itu.

Denmark telah menyetujui rencana untuk membangun pulau buatan di Laut Utara dan menggunakannya sebagai pusat energi bersih. Keputusan tersebut dibuat pada Kamis, 4 Februari 2021.

Pulau buatan itu akan memasok listrik ke jutaan rumah tangga dan hidrogen hijau yang akan digunakan dalam bidang pengiriman, penerbangan, industri, dan transportasi berat.

Kesepakatan itu diambil ketika Uni Eropa (EU) mengumumkan rencana untuk mengubah pasokan listrik blok tersebut. Blok menargetkan untuk mengandalkan sebagian besar energi terbarukan dalam satu dekade sambil meningkatkan kapasitas energi angin lepas pantai sekitar 25 kali lipat.

1. Memanfaatkan 'Potensi Besar' Tenaga Angin

Pulau buatan yang berlokasi 80 kilometer di lepas pantai barat Denmark, awalnya akan memiliki luas 120.000 meter persegi, lebih besar dari 18 lapangan sepak bola standar.

"Pusat energi di Laut Utara akan menjadi proyek konstruksi terbesar dalam sejarah Denmark," kata Menteri Iklim Dan Joergensen dalam jumpa pers.

"Ini akan memberikan kontribusi besar bagi realisasi potensi angin lepas pantai Eropa yang sangat besar," lanjutnya.

denmark telahDenmark telah membangun turbin di perairan Laut Utara (Foto: dw.com/id)

Pihak berwenang berharap hub tersebut dapat beroperasi pada tahun 2033. Tahap pertama proyek ini akan menelan biaya sekitar € 28,28 miliar (Rp 475,8 triliun).

2. Langkah Besar untuk Transisi Hijau Global

Turbin angin di sekitar pulau buatan akan memiliki kapasitas minimal 3 gigawatt dan seiring waktu terus meningkat hingga 10 gigawatt.

"Ini benar-benar momen yang luar biasa untuk Denmark dan untuk transisi hijau global," lanjut Jorgensen.

denmark adalahDenmark adalah rumah bagi beberapa produsen turbin angin dan pertanian energi angin lepas pantai terbesar (Foto: dw.com/id)

Pulau energi buatan adalah bagian penting dari target mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 70% dari tahun 1990 pada tahun 2030. "Hanya dengan menginspirasi orang lain dan mengembangkan solusi hijau baru yang juga ingin mereka gunakan, kita benar-benar bisa melakukan sesuatu untuk memerangi perubahan iklim," tambah Joergensen.

3. Pelopor Pemanfaatan Tenaga Angin

Negara Nordik adalah pelopor pemanfaatan angin darat dan lepas pantai, dan juga telah membangun ladang angin lepas pantai pertama di dunia hampir 30 tahun yang lalu.

Bloomberg Green melaporkan Denmark mendapatkan 40% pasokan listrik dari tenaga angin. Negara itu juga merupakan rumah bagi produsen turbin angin terbesar di dunia, yaitu Vesta Wind Systems dan pengembang utama angin lepas pantai, Orsted AS.

Pada bulan Desember tahun lalu, pemerintah memutuskan untuk menghentikan pencarian minyak dan gas di bagian Laut Utara Denmark.

Belum ada tanggal yang ditetapkan untuk memulai pembangunan pulau buatan. Namun pemerintah negara bagian juga memiliki rencana untuk membangun pulau energi kedua di Laut Baltik [ha/gtp (AP, Reuters)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Penggunaan Energi Terbarukan di Eropa Salip Energi Fosil
Laporan terbaru menunjukkan penggunaan energi terbarukan di Uni Eropa tahun 2020 mengambil alih peran bahan bakar fosil (BBM)
Joe Biden Serius Tangani Energi dan Perubahan Iklim Dunia
Joe Biden umumkan Tim Energi dan Lingkungan pada kabinetnya sebagai bukti serius tangani masalah energi dan perubahan iklim
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.