Bandung - Ketua Fraksi PSI-PKB DPRD Kota Bandung, Christian Julianto, angkat bicara terkait penolakan ormas-ormas Islam atas rencana acara parade lintas agama dan budaya yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung.
“PSI meminta agar kegiatan parade lintas budaya untuk tetap diselenggarakan. Kegiatan ini kan diinisiasi oleh teman-teman FKUB yang ingin menampilkan berbagai seni budaya. Mengapa harus dilarang?” tegas dia, saat dihubungi Tagar, Bandung, Selasa 4 Februari 2020.
Menurut Christian, acara parade lintas agama dan budaya yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung yang akan dilaksanakan pada Sabtu 15 Februari 2020 tersebut merupakan kegiatan yang positif, dan menunjukkan keberagaman yang ada di Kota Bandung.
“Mengapa harus dilarang? dan menurut informasi dari Kabag Kesra, pendaftar kegiatan pawai lintas budaya sudah mencapai 2000 orang. Artinya masyarakat Bandung memang mencintai pluralisme, dan ingin mengadakan kegiatan yang positif,” kata dia.
Sejauh ini tambah Christian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kabag Kesra Pemerintah Kota Bandung, Pak Bambang Sukardi. Beliau menjelaskan kronologis audiensi beliau dengan kelompok yang menolak tersebut.
Untuk diketahui, ratusan massa yang tergabung dalam beberapa organisasi Islam se-Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa di Halaman Gedung Sate, Senin 3 Februari 2020. Mereka menolak keras rencana acara parade lintas agama dan budaya yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung pada 15 Februari 2020.
Penolakan mereka didasari oleh kekhawatiran acara tersebut akan mempengaruhi akidah mereka. Selain itu, ormas-ormas Islam yang menolak tersebut menilai acara tersebut akan mengarah pada kemusyrikan dan kesyirikan. Sehingga akan mengotori aqidah mereka. []