Promosikan OKE OCE, Sekjen PSI: Sandi Bohongi Warga Sragen

Sandiaga Uno berencana mengangkat OK OCE menjadi program berskala nasional, hal tersebut mendapatkan respon Sekjen PSI.
Pengusaha yang juga Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyapa peserta saat tampil sebagai pembicara pada acara Young Entrepreneur Summit 2019 di Sragen, Jawa Tengah, Minggu (24/3/2019). (Foto: Antara/Mohammad Ayudha)

Jakarta, Tagar (26/3/2019) - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (Sekjen PSI) Raja Juli Antoni tidak habis pikir dengan gagasan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno, yang berencana mengangkat program One Kecamatan One Center of Entrepreneurship (OK OCE), menjadi program berskala nasional bila ia menjadi wakil presiden.

Menurut Toni, program OK OCE sudah terbukti gagal total di DKI Jakarta. Ia menuturkan, kegagalan Sandi dalam membangun bisnis merupakan bencana lokal bagi DKI Jakarta, yang tidak layak dibawa ke level nasional.

"OK OCE gagal di Jakarta sekarang akan direplikasi ke level nasional, sama saja dengan bencana lokal menjadi bencana nasional," ujar Antoni melalui melalui pesan singkat, Senin (25/3) malam.

Lebih lanjut kata dia, dari target 40.000 pengusaha per tahun program OK OCE di Jakarta, hanya 1.000 orang (2,5 persen) yang mengurus izin usaha dan 150 orang (0,38 persen) yang mendapat modal.

"Tapi aneh, Sandi rupanya tanpa rasa bersalah menyampaikan ke warga Sragen, keunggulan OK OCE yang katanya belum genap dua tahun 90.000 orang sudah menjadi pegiat OK OCE. Sandi rupanya membohongi warga Sragen," ungkap Toni.

Kebohongan Sandi soal program OK OCE, sebenarnya sudah pernah disampaikannya ketika debat wapres, beberapa waktu lalu.

"Saat itu, Sandi menyebutkan bahwa Program OC OKE telah menurunkan angka pengangguran 20.000 pengangguran di DKI Jakarta," ungkap Toni.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, pada Februari 2018 tingkat pengangguran terbuka (TPT) DKI Jakarta sebesar 5,34%. Angkatan kerja pada Februari 2018 berkurang sebanyak 0,60% jika dibandingkan dengan Februari 2017.

"Namun, pada Agustus 2018 atau enam bulan berikutnya setelah OK OCE dijalankan, tingkat pengangguran di DKI Jakarta meningkat menjadi 6,24%. Ini artinya Sandi berbohong karena ketika program OK OCE berjalan, angka pengangguran malah meningkat," tandasnya.

Seperti diketahui, pada kampanye terbuka perdana, suami Nur Asia Uno kembali memamerkan keunggulan program OK OCE saat di DKI Jakarta kepada masyarakat Sragen, Jawa Tengah, Minggu (24/3).

Di sana, Sandi melaporkan terdapat 102 UMKM bergabung di festival OK OCE dan sudah terdapat 90.000 orang di DKI Jakarta yang menjadi pegiat OK OCE. Menurut Sandi, jobseeker hijrah dari pencari lapangan kerja menjadi pencipta lapangan kerja.

Kemudian Sandi menjanjikan pemuda-pemudi di Sragen, nantinya akan mendapat akses dan fasilitas layaknya warga DKI Jakarta dengan program OK OCE yang ia gagas. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.