Produsen Minyak Sawit Indonesia Dicuekin Uni Eropa

Presiden Joko Widodo mengeluh para penghasil minyak sawit Indonesia tidak mendapat perhatian Uni Eropa.
Presiden Jokowi saat bertemu ilmuwan dan peneliti Indonesia di Hotel Lotte, Busan, Senin, 25 November 2019. (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluh para penghasil minyak Indonesia tidak mendapat perhatian Uni Eropa. Untuk itu, Presiden menegaskan, Indonesia akan berupaya untuk mengatasi perlakuan diskriminasi tersebut. "Kita sama-sama menghormati hukum dan asas internasional. Namun saya akui di sisi ekonomi, kita mengalami hambatan karena minyak sawit Indonesia mendapatkan diskriminasi baik dari sisi regulasi maupun dari perusahaan-perusahaan Eropa," katanya dalam sambutan saat pertemuan dengan delegasi Dewan Bisnis Uni Eropa-ASEAN di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 28 November 2019.

Pertemuan itu membahas potensi peningkatan kerja sama ekonomi di kawasan, salah satunya perdagangan minyak sawit. Menurut Presiden Jokowi, negosiasi mengenai Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Indonesia-Uni Eropa akan berlanjut, dan tentu saja minyak sawit akan termasuk di dalam pembahasannya. Bahkan ASEAN dan Uni Eropa telah mendirikan kelompok kerja mengenai minyak sawit.

Jokowi berharap Pokja tersebut dapat menuntaskan persoalan-persoalan mengenai minyak sawit. Kepala Negara berharap kerja sama kedua kawasan akan terus memperkuat pertumbuhan ekonomi.

Industri Kelapa SawitIndustri kelapa sawit Indonesia menjadi salah satu andalan yang menyumbang devisa negara. Nilai ekspor minyak sawit Indonesia 2017 mencapai US$ 22,97 miliar, naik 26% dibandingkan 2016 sebesar US$ 18,22 miliar. (Foto: dok/PT Agro Indomas)

Pada kesempatan itu Jokowi juga menjelaskan hasil kunjungan ke Korea Selatan saat menghadiri KTT ASEAN-Korea Selatan. Jokowi mengatakan "Negeri Ginseng" itu begitu tertarik berusaha dan memperkuat kerja sama di Asia Tenggara. ASEAN juga akan mendapatkan bonus demografi yang menguntungkan.

"Kondisi ekonomi ASEAN akan terus bertumbuh selama ekosistem perdamaian terjaga dan telah terpelihara baik selama 52 tahun. Kemitraan dengan ASEAN adalah kemitraan yang menguntungkan. Saya harap bisnis dari negara-negara Eropa juga memiliki pandangan yang serupa, termasuk dari Uni Eropa," jelas Jokowi.

Delegasi Dewan Bisnis UE-ASEAN yang menemui Presiden dipimpin oleh Ketua Dewan Eksekutif Donald Kanak. Institusi Dewan Bisnis UE-ASEAN bertujuan untuk mempromosikan regulasi serta kebijakan, sehingga para pebisnis negara-negara Eropa dapat lebih mudah berinvestasi dan mengembangkan usaha mereka di kawasan Asia Tenggara.[]

Berita terkait
Malaysia Minta WTO Intervensi Industri Minyak Sawit
Malaysia dan negara anggota CPOPC meminta WTO melakukan intervensi untuk melindungi sektor minyak sawit.
Cak Imin Akan Bahas Sawit di European People's Party
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar dijadwalkan menghadiri acara European Peoples Party yang akan fokus membicarakan masalah lingkungan hidup.
Harapan Asosiasi Petani Sawit Terhadap Pemerintah
Petani kelapa sawit Medan mengharapkan pemerintah segera membebaskan lahan pertanian warga.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.