Jakarta - Aplikasi perpesanan populer milik Facebook, Whatsapp, kembali menambahkan fitur baru, yakni autentikasi biometrik pada versi web dan desktop, menyusul pro dan kontra mengenai informasi tentang keamanan privasi kepada penggunanya.
Fitur baru ini diluncurkan setelah sebelumnya aplikasi yang telah digunakan lebih dari 2 milyar pengguna di dunia melakukan perubahan kebijakan yang mendapat kontra dari sejumlah pihak.
Bahkan, Whatsapp kehilangan penggunanya dalam beberapa minggu. Namun, Whatsapp menunda kebijakan barunya dan kini menghadirkan sejumlah fitur baru dalam layanannya.
Fitur baru biometrik ini adalah karakteristik manusia yang menyusun identitas seseorang sepeti fitur wajah, mata, dan bahkan detak jantung.
Perusahaan mengatakan fitur baru dapat digunakan langsung untuk memindai penggunaan Whatsapp di desktop atau web dengan menambahkan sidik jari, wajah, atau iris mata.
Penggunanya tetap akan menautkan pada aplikasi seluler dan digunakan dengan kode QR yang ada.
Dalam deskripsinya, Whatsapp menyebut bahwa kehadiran fitur ini sebagai penyegaran visual. Perusahaan juga menambahkan bahwa akan lebih banyak pembaruan fitur lainnya yang lebih anyar.
Hadirnya fitur baru ini, pengguna dapat menambahkan login biometrik dengan sidik jari, ID wajah, atau ID iris. Namun, ini hanya dapat berfungsi ketika smartphone telah mengaktifkan autentikasi biometrik di perangkatnya.
Walaupun begitu login Whatsapp web atau desktop dengan kode QR tidak akan hilang. Kode QR merupakan langkah kedua untuk memindai dan membuka Whatsapp. Ini sama dengan menerapkan autentikasi biometrik pada seluler yang dapat menggunakan dua langkah.
Whatsapp mengatakan fitur baru ini bekerja di semua perangkat Apple yang telah mengoperasikan iOS 14 dan di atasnya dengan Touch ID atau ID wajah, sementara Android berfungsi pada semua perangkat apa pun yang menjalankan biometrik autentikasi.
- Baca juga: Tuai Polemik, WhatsApp Tunda Pemberlakuan Kebijakan Baru
- Baca juga: Signal, Aplikasi Pesan Pengganti WhatsApp Rekomendasi Elon Musk
Fitur biometrik ini menciptakan cara yang lebih aman bagi pengguna untuk membuka aplikasi dan menghubungkannya di semua perangkat. []
(Christine Sheptiany)