Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam pemilik aplikasi TikTok Beijing ByteDance Technology untuk melepas seluruh operasional TikTok di AS dalam 90 hari ke depan. Apabila tidak maka TikTok harus angkat kaki dari negeri Paman Sam tersebut.
"Ada bukti terpercaya yang meyakinkan saya bahwa ByteDance, mungkin beraksi yang mengancam untuk mengganggu keamanan nasional di Amerika Serikat," kata Trump, dikutip dari Reuters, seperti dilansir dari Antara, Senin, 17 Agustus 2020.
Instruksi Trump yang terbaru memerintahkan pejabat AS untuk memeriksa pembukuan dan sistem informasi TikTok maupun ByteDance, untuk memastikan keamanan data pribadi selama diskusi jual-beli berlangsung.
Diketahui, pihak Microsoft sedang melakukan diskusi dengan TikTok untuk mengambil alih operasional TikTok di AS.
Sebelumnya AS mengeluarkan surat perintah eksekutif yang melarang transaksi dengan TikTok, kecuali ByteDance divestasi (pelepasan saham) dalam 45 hari.
ByteDance sedang berdiskusi dengan Microsoft untuk menjual operasi di Amerika Utara, Australia dan Selandia Baru.
Menyikapi perintah tersebut, ByteDance mengatakan, "karena (aplikasi) ini adalah rumah mereka untuk mendapatkan hiburan, ekspresi diri dan hubungan. Kami berkomitmen untuk terus memberikan kebahagiaan kepada keluarga dan karier bermakna bagi mereka yang berkreasi di platform kami untuk tahun-tahun ke depan".
Presiden Trump beberapa waktu lalu mneyatakan mendukung Microsoft membeli oeprasional TikTok di AS dan bahwa pemerintah akan mendapat "porsi substansial" dari transaksi tersebut. Saat itu, Presiden Trump juga menyatakan ada pembeli potensial lainnya yang tertarik untuk membeli TikTok.[]