Teheran, (Tagar 15/8/2017) - "Saya akan menunjukkan kepada dunia bahwa Amerika Serikat dan Presiden Trump, bukan rekan yang baik," kata Presiden Iran Hassan Rouhani seperti dikutip AFP, Selasa (15/8), saat dia berpidato di depan parlemen Iran, terkait dengan program kerja kabinetnya.
Rouhani menegaskan sikapnya, Iran akan keluar dari kesepakatan nuklir tahun 2015 lalu. Iran tak mau berada dalam tekanan AS, menyusul pemberlakuan sanksi dari Washington. "Mereka coba mengancam dan memberi sanksi," kata Rouhani.
Rouhani mengatakan, Iran memilih untuk tetap menggunakan nuklir. Rouhani mengecam Trump sebagai mitra yang tak dapat diandalkan oleh seluruh sekutu AS. "AS terus-menerus menyebut CPOA (kesepakatan nuklir), tapi mereka mengabaikan kesepakatan global lainnya," tandas Rouhani.
Sebelumnya, Parlemen Iran menyetujui kenaikan dana pengembangan nuklir Iran untuk meningkatkan kemampuan perang pasukan Garda Revolusi Iran, hingga mencapai lebih dari setengah miliar dolar AS.
Dikabarkan, Rouhani juga sudah sepakat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Senin (14/8) malam kemarin bahwa Iran dan Rusia akan segera membangun kerjasama militer.(wwn/AFP)