Presiden Guatemala Kunjungi Taiwan Dikecam China

Negara di Amerika Tengah itu adalah salah satu dari sedikit negara yang masih mengakui kedaulatan Taiwan
Presiden Guatemala, Alejandro Giammattei (ketiga kanan), disambut oleh Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu (kedua kanan), di Bandara Internasional Taoyuan, Senin, 24 April 2023. (Foto: focustaiwan.tw/CAN)

TAGAR.id, Taipei, Taiwan - Presiden Guatemala, Alejandro Giammattei, tiba di Taiwan pada Senin, 24 April 2023, untuk memperkuat hubungan diplomatik dengan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu. Kunjungan itu memicu kemarahan China.

Negara di Amerika Tengah itu adalah salah satu dari sedikit negara yang masih mengakui kedaulatan Taiwan. Daftar negara sekutu Taiwan telah menyusut dalam beberapa tahun terakhir sementara Beijing berusaha dengan berbagai cara untuk mengisolasi Taipei di panggung internasional.

China menganggap Taiwan yang demokratis sebagai bagian dari wilayahnya, dan jika perlu suatu hari akan direbut kembali. China tidak menghendaki suatu negara mengakui Beijing dan Taipei sekaligus.

Foto-foto yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Taiwan pada hari Senin menunjukkan Giammattei dikawal oleh Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, saat tiba di Bandara Internasional Taoyuan.

presiden taiwan di guatemalaPresiden Taiwan, Tsai Ing-wen, berjalan dengan Presiden Guatemala, Alejandro Giammattei, di Palacio Nacional de la Cultura, di Guatemala City, Guatemala, 31 Maret 2023. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Luis Echeverria)

Sebelum berangkat ke Taipei, Giammattei mengatakan dia melakukan perjalanan untuk mengirim “pesan yang jelas bahwa negaranya berhak untuk mengatur dirinya sendiri.”

Dalam kunjungannya yang dilakukan mulai Senin hingga Kamis, Giammattei dijadwalkan berpidato di kongres Taiwan dan mengunjungi perusahaan teknologi di Taichung, di selatan Taipei. Dia juga akan menghadiri acara yang mempromosikan kopi Guatemala, menurut kantor presiden Taiwan.

Beijing pada Senin mengatakan pengalihan pengakuan ke China– mitra dagang utama bagi negara Amerika Tengah itu – “sejalan dengan kepentingan fundamental Guatemala dan aspirasi rakyatnya.”

presiden taiwan dan guatemala di guatemalaPresiden Taiwan, Tsai Ing-wen, berfoto dengan Presiden Guatemala, Alejandro Giammattei, di Palacio Nacional de la Cultura, di Guatemala City, Guatemala, 31 Maret 2023. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Luis Echeverria)

Beijing telah berusaha selama beberapa dekade untuk meyakinkan sekutu-sekutu diplomatik Taipei untuk beralih ke pihaknya. Sembilan negara telah mengalihkan hubungan dari Taiwan ke China sejak Tsai menjabat presiden pada tahun 2016.

Hubungan selama 65 tahun antara Taiwan dan Paraguay juga berisiko, karena kandidat oposisi Efrain Alegre dilaporkan telah mengatakan dia akan mengalihkan pengakuan ke Beijing jika terpilih dalam pemilihan presiden pada 30 April mendatang. (lt/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Pejabat Uni Eropa Minta Agar Angkatan Laut Eropa Patroli di Selat Taiwan
Josep Borrell menyerukan Angkatan Laut negara-negara Eropa untuk berpatroli di Selat Taiwan yang disengketakan