Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memang kontroversial. Dia sering menggunakan kata-kata yang tergolong kasar di kancah diplomasi. Para karikaturis Afrika tidak melewatkan kesempatan ini. Berikut contoh beberapa karya mereka yang dihimpun dw.com/id dan dilansir Tagar.
Selamat datang di klub .... (Foto: dw.com/id)
Selamat datang di klub .... Beginilah karikaturis Gado menggambarkan penerimaan Donald Trump di klub eksklusif - tanpa menyebutkan apa nama klub itu. Presiden AS mendapat mahkota dari dua koleganya yang memerintah dengan otoriter: pimpinan Uganda Yoweri Museveni dan mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe yang baru saja dipaksa mengundurkan diri.
Penemuan Negara Nambia (Foto: dw.com/id)
Penemuan Negara Nambia. September lalu dalam pertemuan dengan para pimpinan neara-negara Afrika, Donald Trump memuji kemajuan sistem kesehatan di Nambia. Yang membuat orang bingung: tidak ada negara Afrika yang bernama Nambia. Karikatur ini dibuat oleh Zapiro.
Donald Trump versus Kim Jong Un (Foto: dw.com/id)
Donald Trump versus Kim Jong Un. Sejak berbulan-bulan, Presiden AS terlibat saling caci dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un soal sengketa program nuklir. Bagi karikaturis Abdulkareem Baba Aminu, kedua pemimpin itu tidak jauh berbeda.
"Shitholes" countries (Foto: dw.com/id)
"Shitholes" countries. Bulan Januari baru-baru ini, Donald Trump menyebut beberapa negara sebagai "shitholes" dalam sebuah pertemuan dengan anggota parlemen AS. Yang dimaksud Trump antara lain Haiti dan negara-negara Afrika. Satu tema lagi yang segera jadi inspirasi bagi karikaturis Zapiro.
Cara Trump mencaci-maki (Foto: dw.com/id)
Cara Trump mencaci-maki. Said Michael menggambarkan cara Trump menghina beberapa negara Afrika, dengan menyemburkan barang-barang sampah. "Apa dia punya masalah dengan wanrna kulit kita? Begitu pertanyaan Sang Karikaturis.
Mengungsi dari Amerika (Foto: dw.com/id)
Mengungsi dari Amerika. Abdulkareem Baba Aminu menggambarkan arus pengungsian baru. "Sehubungan dengan besarnya kebencian yang ditunjukkan oleh Donald Trump terhadap warga kulit hitam, maka kami meninggalkan negaranya. Biar saja dia berulah!" Begitu kalimat yang diucapkan seorang warga kulit hitam pada gambar di atas.

Donald Trump versus Oprah Winfrey. Bintang TV kulit hitam yang sangat populer Oprah Winfrey saat acara penghargaan bergengsi Golden Globes menyampaikan pidato berapi-api. Para pengamat melihatnya sebagai salah satu kandidat kuat setelah Trump. Karikaturis Gado menggambarkan Trump sedang aktif di akun Twitter-nya dan bertanya nama apa yang bagus buat Oprah: Si Penipu, Si Oprah gemuk atau Si Mulut besar? [(Teks: Aarni Kuoppamäk/hp/ts)]/dw.com/id. []