Paris, (Tagar 2/9/2017) - Pemerintah Prancis memperingatkan bahwa rudal Korea Utara (Korut) bisa menghancurkan Amerika Serikat (AS) dan Eropa dalam beberapa bulan ke depan.
Peringatan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian. Le Drian mengatakan, rudal Korut semakin meningkat setelah serangkaian uji coba, seperti dilansir AFP, Sabtu (2/9).
Sebelumnya, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah memperingatkan bahwa akan ada eskalasi tinggi antara Korut dan sekutu AS. Macron mengkhawatirkan ancaman balistik dan nuklir dari Korut. ”Masyarakat internasional harus mengajak Pyongyang dialog tanpa syarat,” katanya.
Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump, Jumat (1/9), menyetujui peningkatan kapasitas peluru kendali Korea Selatan (Korsel) untuk melawan Korut. Penegasan itu disampaikan pihak AS, setelah Trump berbicara melalui telepon bersama presiden Korsel, Moo Jae In, seperti dilansir AFP, Sabtu (2/9)
Juru bicara kantor kepresidenan Korsel, Park Soo-hyun, mengatakan, kedua Presiden mencapai kesepakatan prinsip untuk meningkatkan kemampuan rudal balistik Korsel.
Namun, pihak Korsel tidak menginformasikan secara rinci, tentang rencana adanya mengenai pemindahan senjata nuklir taktis AS ke Seoul, seperti dikutip The Korea Times, semalam (1/9).
Saat ini, kedua belah pihak akan membahas semua masalah ini lebih banyak dalam Rapat Konsultasi Keamanan tahunan yang dijadwalkan Oktober mendatang. Menteri Pertahanan Korsel Song Young-moo dan Menteri Pertahanan AS James Mattis di Pentagon, Washington, juga sudah membahas kekuatan militer Seoul.(wwn/AFP/TheKoreaTimes)
