Prabowo-Sandiaga Didukung Kaum LGBT di Jawa Barat, Ini Tanggapan BPN

Prabowo-Sandiaga mendapat dukungan dari komunitas lesbian, gay, bisexual, and transgender (LGBT) di Jawa Barat.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam. Prabowo dan Sandiaga Uno resmi maju mencalonkan diri sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019. (Foto: Ant/Sigid Kurniawan)

Jakarta, (Tagar 5/4/2019) - Anggota Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Agnes Marcellina, mengaku senang pihaknya mendapat dukungan dari komunitas lesbian, gay, bisexual, and transgender (LGBT) di Bandung, Jawa Barat.

Politisi Partai Gerindra yang saat ini maju sebagai calon legislatif DPR RI Dapil Jabar XI meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya itu menyebutkan, pihaknya tidak pernah membatasi siapa saja yang ingin memberikan dukungan.

"Kalau dukungan itu, dari siapapun warga negara Indonesia yang punya hak pilih, tentu kita senang ya," kata Agnes melalui sambungan telepon di Garut, Jabar, Jumat (5/4).

"Prabowo-Sandi tidak pernah membatasi siapa yang boleh memilih atau tidak. Bahkan kita merangkul semua elemen anak bangsa. Kalau ada dari komunitas atau lembaga tertentu yang mendukung, ya Alhamdulillah kita senang," lanjut dia.

Baca juga: Pengakuan Seorang Gay LGBT: Saya Terinveksi HIV Sejak Enam Tahun Lalu

Sebelumnya, sejumlah kaum LGBT yang tergabung di Komunitas Rainbow, menggelar deklarasi dukungan kepada pasangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Dukungan diberikan lantaran pemerintah dianggap Komunitas Rainbow kurang serius melindungi kaum minoritas, salah satunya kaum LGBT. Komunitas Rainbow berharap Prabowo-Sandiaga akan memperjuangkan hak-hak mereka sebagai warga negara.

Menanggapi hal itu, Agnes menegaskan, negara wajib hadir untuk ikut menyelesaikan permasalahan tindak kekerasan maupun diskriminasi terhadap siapapun di Indonesia. Dia mengatakan pihaknya akan menindak lanjuti aspirasi pihak manapun, jika kelak Prabowo-Sandi menang Pilpres 2019.

"Itu kan memang persoalan bangsa yang harus diperbaiki ya, kedepannya. Apalagi kalau ada kasus tindak kekerasan, diskriminasi. Ini kan persoalan yang tidak kita kehendaki, apalagi menyangkut hak asasi manusia," papar Agnes.

"Aspirasi dari elemen masyarakat nanti bisa disampaikan ke pemerintahan yang baru di bawah Prabowo-Sandi. Yang berkaitan dengan hak-hak sebagai warga negara tentu akan kita nomor satu kan," imbuhnya.

Namun, kata Agnes, tindak lanjut yang akan diperjuangkan oleh pihaknya akan tetap berada pada koridor hukum dan peraturan yang berlaku.

Sebelumnya, Komunitas Rainbow menggelar deklarasi dukungan kepada pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi, Kamis (4/4). Pada acara yang digelar tertutup di Hotel Zest, Jalan Sukajadi, Bandung itu, anggota komunitas yang datang tampak menutupi wajah mereka dengan masker.

Koordinator Komunitas Rainbow Bandung, Kekeu, mengatakan pihaknya sedang memperjuangkan persamaan hak sebagai warga negara, masih kerap mendapat tindak kekerasan. Sebab itu, kata Kekeu, gelaran Pilpres 2019 pada 17 April mendatang menjadi momentum tepat untuk mengganti rezim yang lebih berpihak kepada mereka.

"Hingga kini, kekerasan demi kekerasan pun masih terjadi kepada kami sebagai kaum yang selalu memperjuangkan kesamaan, keadilan, dan hak asasi manusia yang ingin merdeka," lanjut Kekeu.

"17 April 2019 merupakan momentum tepat bagi kami, untuk menentukan langkah kami melalui pergantian rezim yang berpihak pada perjuangan keadilan dan tanpa diskriminasi terhadap kami, serta mendukung atas keberlangsungan hidup kami di Indonesia sebagai manusia merdeka," katanya lagi.

Kekeu mengklaim Komunitas Rainbow Bandung memiliki ratusan anggota di Bandung Raya. Meski begitu, deklarasi tampak dihadiri oleh hanya sedikit anggota.

Setelah selesai mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo-Sandi, anggota yang hadir tampak berfoto bersama dengan pose salam dua jari yang menjadi simbol kampanye pasangan capres nomor urut 02 di Pilpres 2019.

Baca juga: Ketua BPD Jabar Prabowo-Sandiaga: Kita Akomodir eks HTI 

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.