Prabowo Banggakan Orde Baru, Sebut Anak Muda Banyak Berkarya

Prabowo Subianto mengatakan pada era Orde Baru memungkinkan banyak anak muda muslim untuk berkarya dan berbakti di lembaga institusi yang cukup berpengaruh.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subiyanto menyapa pendukungnya saat safari politik di Temanggung, Jateng, Rabu (27/2/2019). Pada acara tersebut selain dihadiri ribuan simpatisan dan pendukung Prabowo-Sandi dihadiri juga sejumlah tokoh politik nasional. (Foto: Antara/Anis Efizudin)

Jakarta, (Tagar 3/3/2019) - Calon Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan pada era Orde Baru memungkinkan banyak anak muda muslim untuk berkarya dan berbakti di lembaga institusi yang cukup berpengaruh.

"Pada era Orde Barulah yang memungkinkan banyak sekali peranan dari anak-anak muda muslim untuk berkarya untuk berkhidmat dan berbakti di berbagai lembaga institusi yang cukup berpengaruh," kata Prabowo dalam acara Konsolidasi Nasional Asosiasi Pencerah Indonesia (API) di Jakarta, Minggu (3/3), mengutip kantor Berita Antara.

Pada era Orba, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dibentuk sebagai wadah bagi anak muda muslim untuk berkarya bagi bangsa.

Selain itu, dia menjelaskan bahwa pada era Orba tercapai produksi di segala bidang yang meningkat, bahkan terwujud swasembada pangan, air dan energi.

"Pada era Orba, pesawat terbang buatan putra/putri Indonesia bisa terwujud. Padahal, dahulu kita bangsa yang dihina, Belanda bilang jangankan merdeka, membuat peniti saja kita tidak bisa," ujarnya.

Prabowo juga mengatakan bahwa pada era Orba, pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat memuaskan, yaitu tumbuh 6, 7, dan 8 persen per tahun selama 25 tahun.

Saat itu, menurut dia, Indonesia menjadi anak emas dari Barat dan menjadi "The Darling of Wolrd Bank".

"Dari 32 tahun Orde Baru bisa dikatakan, 20 s.d. 25 tahun pertama ada suatu keberhasilan untuk rakyat dan negara," ujarnya. []

Berita terkait
0
Ketok Palu Tingkat I Tiga RUU DOB Papua Akan Putuskan DPR Siang Hari Ini
Panitia Kerja (Panja) 3 RUU DOB Papua akan kembali menggelar rapat pengambilan keputusan Tingkat I terkait dengan pembagian batas wilayah.