Populasi Domba di Selandia Baru Turun pada Tahun 2022

Angka tersebut adalah jumlah populasi domba terendah yang pernah tercatat Selandia Baru sejak 1850-an
Domba yang siap dicukur di wilayah Wairarapa, Selandia Baru, 14 November 2014. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Naomi Tajitsu)

TAGAR.id - Pemerintah Selandia Baru, Senin, 22 Mei 2023, menunjukkan data bahwa jumlah domba di negara tersebut masih lebih banyak dari manusia dengan perbandingan kurang dari lima banding satu.

Meski demikian, angka tersebut adalah jumlah populasi domba terendah yang pernah tercatat Selandia Baru sejak 1850-an.

Penduduk Selandia Baru memiliki jauh lebih sedikit penggembala berbulu daripada Australia,” kata badan pemerintah Stats NZ.

Kawanan domba nasional turun sebanyak 400.000 domba - atau dua persen - menjadi 25,3 juta pada Juni 2022, kata sensus produksi pertanian lima tahunan Selandia Baru yang baru dirilis.

"Rasio domba dengan manusia turun di bawah lima banding satu pada 2022, untuk pertama kalinya sejak 1850-an, ketika jumlah domba nasional pertama kali dicatat," kata analis Stats NZ Jason Attewell.

"Pada tahun 1982, jumlah domba Selandia Baru mencapai 22 banding satu orang," tambahnya.

"Australia saat ini memiliki domba tiga kali lebih banyak daripada Selandia Baru, meskipun rasionya hanya sekitar tiga domba untuk setiap orang Australia."

Populasi penduduk Selandia Baru mencapai 5,2 juta orang. Negara tersebut adalah salah satu pengekspor wol utama dunia, dan berhasil mencatatkan angka ekspor sebesar 284 juta dolar pada tahun lalu.

Namun, biaya operasional peternakan yang melambung dan harga wol yang turun membuat jumlah domba nasional berkurang dari rekor tertinggi sekitar 72 juta ekor yang tercatat pada tahun 1980-an. (ah/rs)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Ekspor Ternak Domba Hidup dari Australia ke Arab Saudi Mungkin Akan Dibuka Kembali
Arab Saudi pernah menjadi pasar terbesar bagi ekspor domba dari Australia, dengan rekor pengiriman mencapai satu juta ekor per tahun