Jakarta, (Tagar 29/12/2017) – Kasus kecelakaan kerja yang menewaskan tiga pekerja dalam proyek Apartemen Pakubuwono Spring, masih terus ditelusuri oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri. Tim Kepolisian mengamankan sejumlah dokumen proyek berlokasi di Jakarta Selatan tersebut.
"Labfor membawa dokumen terkait gambar site plan bangunan dan besi cor," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Mardiaz Kusni Dwihananto di Jakarta, Jumat (29/12).
Selain mengamankan dokumen, penyidik telah melaksanakan beberapa tahapan untuk penyelidikan diantaranya turut memeriksa sejumlah saksi, meminta surat visum dan berkoordinasi dengan tim Labfor Polri guna menunggu hasil analisis penyebab kejadian itu.
Anggota Polres Metro Jakarta Selatan, juga telah meminta keterangan saksi Muklas, yang menjadi korban terluka, Kurmen (mandor) Rizal (bagian keselamatan kerja) dan Wayan (personalia proyek). Polisi juga telah mengerahkan tim Labfor dari ahli teknik sipil, ahli metalurgi, kimia, yakni Kombes Polisi Ulung, Komisaris Polisi Heriyandi, Ajun Komisaris Polisi Agung, Ipda Dian dan Pengda Indri.
Sebelumnya, plafon beton Apartemen Pakubowo Spring di Jalan Teuku Cuf Nyak Arief Grogol Selatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan ambruk pada Selasa (26/12). Akibat kejadian itu, tiga pekerja meninggal dunia bernama Adi alias Bima (30), Khoirul Masum (35) dan Dede Irawan, sedangkan korban terluka yakni Aris Suryanto bin Sumadi (33), Muklas (44) dan Idris bin Sohari (28).
Para pekerja yang menjadi korban kecelakaan kerja itu tercatat sebagai karyawan PT Tunas Jaya Sanur yang mengerjakan pembangunan Apartemen Pakubuwono Spring. (gil/ant)
