Polisi Tangkap Penyebar Ijazah Palsu Jokowi

Hoaks ijazah Jokowi palsu itu disebarkan tersangka di akun media sosial Facebook.
Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kiri) memberikan sambutan seusai salat Jumat di Mesjid Besar Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/1/2019). (Foto: Antara/Adeng Bustomi)

Jakarta, (20/1/2019) - Sebelumnya sempat viral mengenai ijazah palsu Jokowi, malah ada seorang wanita yang mempertaruhkan nyawanya demi berita itu.

Polisi berhasil menangkap seorang pria bernama Umar Kholid Harahap (28), diduga menyebarkan berita bohong (hoaks) ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Umar ditangkap dini hari tadi, tepatnya pukul 00.30 WIB, di kediamannya, Bekasi Timur, Jawa Barat.

"Betul, tersangka adalah ditangkap dan saat ini masih diperiksa," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo ketika dimintai konfirmasi, Sabtu (19/1/2019).

Hoaks ijazah Jokowi palsu itu disebarkan tersangka di akun media sosial Facebook. Tersangka mengaku sengaja membuat postingan untuk mencari tahu kebenaran ijazah Jokowi.

"Yang bersangkutan sengaja menyebarkan berita hoax dengan menggunakan akun FB-nya. (Motif) untuk mengetahui kebenaran tentang berita ijazah tersebut," ujar Dedi.

Polisi menjerat Umar dengan Pasal 14 ayat 2, Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946, dan/atau Pasal 207 KUHP.

Agung Wijayanto menunjukkan SK Mendikbud tentang perubahan nama sekolahAgung Wijayanto menunjukkan SK Mendikbud tentang perubahan nama sekolah (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)

"Ijazah Pak Jokowi adalah asli, sesuai penjelasan sekolah," ucap Dedi.

Sebelumnya, seorang warganet menuding ijazah SMA Presiden Joko Widodo palsu. Dia yakin Jokowi bukan lulusan SMA Negeri 6 Solo seperti yang selama ini diketahui. Hal itu kemudian ramai diperbincangkan di media sosial.

Ijazah Jokowi SMA dianggap palsu karena lulus pada 1980. Padahal, kata warganet, SMAN 6 Surakarta tempat Jokowi bersekolah baru berdiri pada 1986. Kepala SMAN 6 Surakarta, Agung Wijayanto, memastikan ijazah Jokowi tersebut asli.

"Iya benar ijazahnya asli. Cuma memang capnya berbeda, tulisannya SMPP (SMA 6)," kata Agung seperti disitat detik di SMAN 6 Surakarta, Kamis (17/1).

SMPP ialah Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan, yang merupakan cikal bakal SMAN 6 Surakarta. Jokowi saat itu merupakan murid SMPP.

"SMPP berganti nama menjadi SMAN 6 Surakarta pada tahun 1985, bukan 1986 seperti yang di medsos. Tapi kami tetap memakai tahun berdirinya SMPP sebagai tahun berdirinya SMAN 6 Surakarta, yaitu tahun 1975," ujarnya. []

Berita terkait
0
Kementerian Agama Siapkan Pengaturan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Menjelang dan pada Iduladha dan tiga hari tasyrik di Iduladha pasti kebutuhan hewan ternak terutama sapi dan kambing itu akan tinggi