Polisi Soroti PA 212 Apel Siaga Ganyang Komunis

Polda Metro Jaya berharap PA 212, GNPF-Ulama, dan ormas lainnya tidak membakar bendera saat apel siaga ganyang komunis di Jakarta Selatan.
Apel siaga ganyang ganyang komunis. (foto: Twitter).

Jakarta - Polda Metro Jaya tidak menerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) terkait rencana Apel Siaga Ganyang Komunis oleh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) ulama, serta organisasi kemasyarakatan lainnya pada Minggu 5 Juli 2020, di area Jakarta Selatan. 

"Kalau kita pemberitahuan, pemberitahuannya sudah ada, tapi kita tidak mengeluarkan STTP, tapi kita siapkan pengamanan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Jakarta, Sabtu, 4 Juli 2020. 

"Sekarang kan masih PSBB, protokol kesehatan wajib mereka ikuti, tidak ada ramai-ramai, bakar-bakar misalkan, pasti kita tangkap kalau begitu.

Yusri menuturkan untuk aksi PA 212 cs, maka petugas tingkat polres yang akan terlibat pengamanan, karena peserta aksi hanya menggelar apel siaga dan tidak ada agenda keliling atau long march. 

Baca juga: Apel Ganyang Komunis Klaim Siagakan 10 Ribu Pendekar

Yusri menyampaikan agar peserta apel siaga itu mengikuti aturan menyampaikan pendapat di muka umum dan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah karena masih masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

"Sekarang kan masih PSBB, protokol kesehatan wajib mereka ikuti, tidak ada ramai-ramai, bakar-bakar misalkan, pasti kita tangkap kalau begitu," kata Yusri. 

Kombes Yusri YunusKepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. (Foto: Antara/Fianda Rassat)

Dia juga mengharapkan tidak ada pengulangan aksi pembakaran atribut atau bendera salah satu partai politik. 

"Kita harap seperti itu karena itu cuma apel, mereka bukan demo. Hanya apel siaga. Itu kan apel siaga saja, kita pengamanan saja," tutur Yusri. 

Dia juga menyebutkan polisi akan menyiapkan skenario pengalihan arus yang akan diberlakukan secara situasional atau saat terjadi kepadatan kendaraan. 

Baca juga: Cibir PA 212, Irma NasDem: Siapa yang Mau Diganyang?

Sementara, pihak penyelenggara Apel Siaga Ganyang Komunis mengklaim bakal menghadirkan hingga 10 ribu peserta. Peserta itu disebut sebagai pasukan yang merupakan laskar, jawara, pendekar dari berbagai organisasi masyarakat di Jakarta dan sekitarnya.

"Insya Allah untuk Apel Siaga umat Islam gelar pasukan se-Jabodetabek kurang lebih antara 5 ribuan hingga 10 ribuan," kata juru bicara Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin kepada Tagar, Jakarta, Sabtu, 4 Juli 2020.

Apel ini diselenggarakan oleh Aliansi Nasional Antikomunis. PA 212 terlibat dalam Aliansi ini. Menurut undangan pers yang diterima Tagar, Aliansi akan menggelar apel besok, Minggu, 5 Juli 2020 pukul 13.00 WIB, di lapangan Ahmad Yani Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. []

Berita terkait
PA 212 Tantang Perangi neo-PKI Perongrong Pancasila
Rencana aksi apel siaga ganyang komunis neo-PKI antiPancasila digelar Minggu, 5 Juli 2020 disebutkan Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin.
FPI-PA 212 Frustasi Jika DPR Lanjutkan RUU HIP
Wasisto Raharjo Jati meminta DPR menepati janjinya bakal menyetop pembahasan RUU HIP.
Demo Saat Pandemi, PA 212: Nyawa Kami Pertaruhkan
FPI dan PA 212 nekat turun ke jalan dan berkerumun padahal pandemi Covid-19 belum berakhir. Mereka rela terjangkit virus asal RUU HIP dicabut.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.