Polda Tembak Mati Pelaku Skimming

Polda tembak mati pelaku skimming. "Tersangka GDP melakukan perlawanan saat penangkapan. Tersangka sempat mengeluarkan sebilah pisau," ujar Argo Yuwono.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono memberikan penjelasan. (Foto: Tagar/Rona Margareth)

Jakarta, (Tagar 5/4) - Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tembak mati tersangka GDP (50) asal Bulgaria terkait kasus pencurian data elektronik atau skimming pada Selasa (3/3).

Penembakan dilakukan karena tersangka melakukan perlawanan kepada polisi saat dilakukan penangkapan.

"Tersangka GDP ini melakukan perlawanan saat penangkapan. Tersangka sempat mengeluarkan sebilah pisau sehingga petugas terpaksa harus melakukan penembakan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (5/4).

Selanjutnya tersangka dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk diberikan pertolongan. Namun kata Argo dalam perjalanan tersangka meninggal dunia.

"Tersangka kami bawa ke RS Polri untuk diberikan pertolongan, di perjalanan ke Rumah Sakit tersangka meninggal.Barang bukti sudah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk penyidikan lebih lanjut," ucap dia.

Dia menjelaskan peran tersangka GDP tersebut adalah melakukan pemasangan alat curi data (skimer) di sejumlah ATM di daerah Tangerang, Batam, Jogja, Solo, Bali, dan Bandung. Kemudian tersangka menguras saldo tabungan korban tanpa sepengetahuan korban.

"Tersangka ini sebelumnya telah menyekim data nasabah ke dalam kartu kosong. Tersangka GDP melakukan aksi jahatnya ini dilakukan bersama-sama tersangka J alias S (DPO) warga negara Bulgaria," tuturnya.

Tersangka J alias S ini juga memiliki peran menyediakan alat skimmer dan kartu yang sudah diduplikat, menerima suplai data nasabah bank, serta memindahkan data dari laptop tersangka ke kartu kosong yang sudah disiapkan melalui deep skimmer.

Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan 940 kartu kloning, tiga laptop, satu set deep skimmer, dua encoder, tiga buah karet mulut card reader, sembilan spy cam, satu kartu skimmer, dan barang bukti lainnya. (ron)

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.