Pohon Plastik DKI, Berawal dari Protes Koalisi Pejalan Kaki

Pohon plastik DKI, berawal dari protes Koalisi Pejalan Kaki. Pejalan harus memiringkan bahu agar tidak terkena pohon imitasi.
Pohon Plastik DKI, Berawal dari Protes Koalisi Pejalan Kaki. (Foto: Instagram/Koalisi Pejalan Kaki)

Jakarta, (Tagar 2/6/2018) - "Pohon imitasi di trotoar. Sudah trotoarnya tidak terlalu lebar, sampai pejalan kaki harus memiringkan bahu agar tidak terkena pohon imitasi."

Itu tulisan yang tersemat di akun Instagram Koalisi Pejalan Kaki sebagai bentuk protes adanya pohon plastik di sepanjang trotoar Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan MH Thamrin, dua hari lalu. Protes itu menjadi viral dan diamini banyak netizen.

Kini trotoar sudah bersih, tidak ada lagi pohon plastik kontroversial tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemasangan pohon plastik yang menghebohkan itu tanpa sepengetahuan dirinya. 

Pohon Plastik DKI 3

Anies di Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (1/6) mengatakan, pemasangan pohon plastik di trotoar jalan protokol Jakarta merupakan tindakan ngawur. Ia mengaku tidak tahu pemasangan pohon plastik itu ide siapa. Tak ada yang meminta izin padanya.

"Begitu kami lihat ya langsung cabut," katanya.

Ia menyebut peristiwa ini contoh jajaran jalan sendiri tanpa koordinasi, tugasnya sebagai pimpinan adalah meluruskan, yaitu dengan mencabuti pohon-pohon plastik tersebut.

Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat yang mencabut pohon plastik tersebut yang baru ditanam sehari.

Iswandi  Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat, mengatakan bahwa pohon plastik tersebut adalah barang inventaris kantornya, biasanya dipasang untuk memeriahkan hari perayaan yang digelar di Ibu Kota. Usai perayaan, pohon plastik disimpan untuk nanti dipasang lagi kalau ada perayaan berikutnya. Kali ini pemasangan pohon plastik dimaksudkan untuk menyambut HUT Jakarta pada 22 Juni nanti.

Tapi karena penanaman pohon plastik kali ini mendapat banyak protes, maka baru sehari ditanam sudah dicabut kembali.

Iswandi mengatakan, pihak Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta sudah menjelaskan masalah pasang dan cabut pohon plastik.

"Ia sudah dipanggil Pak Gubernur, sudah dijelaskan," katanya. (af)

Berita terkait