PLN Siap Pasok Kebutuhan Listrik Industri di Sulawesi dengan Energi Hijau

PT PLN (Persero) siap memasok listrik yang andal dari energi hijau untuk kawasan industri di Sulawesi. Hal ini sesuai dengan upaya perseroan.
PLN Siap Pasok Kebutuhan Listrik Industri di Sulawesi. (Foto: Tagar/PLN)

Jakarta - PT PLN (Persero) siap memasok listrik yang andal dari energi hijau untuk kawasan industri di Sulawesi. Hal ini sesuai dengan upaya perseroan mengejar target net zero emmision di tahun 2060.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kebutuhan listrik di Sulawesi akan meningkat seiring dengan beroperasinya sejumlah kawasan industri di wilayah tersebut. Apalagi, di Sulawesi terdapat 3 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yaitu KEK Palu, KEK Likupang dan KEK Bitung.

"Untuk mendorong pertumbuhan investasi yang berdampak pada masyarakat. PLN siap memenuhi kebutuhan listrik kawasan industri di Sulawesi," ujar Darmawan.


PLN tidak bisa sendiri perlu dukungan semua pihak kami terbuka atas keterlibatan dalam sisi investasi ataupun pendanaan, khususnya para peserta G20.


Menurut Darmawan, PLN siap memenuhi kebutuhan listrik kawasan industri di Sulawesi dengan energi hijau, mengingat potensi energi baru terbarukan (EBT) di wilayah Sulawesi terbilang sangat melimpah, mulai dari sumber daya air, panas bumi, tenaga bayu, dan lainnya.

"Potensi PLTA di Sulsel saja berdasarkan data ESDM cukup besar, jika dimaksimalkan dapat menghasilkan daya sengat hingga 2.946,8 megawatt (MW)," ucap Darmawan.

Dia melanjutkan, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, secara nasional porsi penambahan pembangkit EBT sebesar 51,6 persen, lebih besar dibandingkan penambahan pembangkit fosil sebesar 48,4 persen. Khusus untuk wilayah Sulawesi akan dikembangkan pembangkit sebesar 783,09 MW.

"Tambahan pembangkit tersebut sebagian besar merupakan pembangkit EBT mencapai 397 MW atau 51 persen. Sementara sisanya pembangkit fosil sebesar 386 MW atau 49 persen," ujarnya.

Darmawan mengungkapkan, kebutuhan listrik di wilayah Sulawesi saat ini sebagian telah dipenuhi oleh pembangkit listrik berbasis EBT, seperti di Sistem Sulawesi Bagian Utara ditopang Solar PV Plant di Sumalata dengan kapasitas 2 MW, Solar PV Plant Isimu 10 MW, Solar PV Plant Likupang 15 MW, serta PLTP Lahendong sebesar 120 MW.

Untuk di Sidrap PLN mengandalkan PLTB dengan kapasitas 77 MW, sedangkan di selatan Sulawesi ada PLTB Jeneponto dengan kapasitas 66 MW. Wilayah Sulawesi Tenggara dan Selatan juga ditopang oleh pembangkit EBT, HPP Poso Peaker 515 MW, HPP Bakaru 126 MW, HPP Bili Bili 19,5 MW.

Pengoperasian pembangkit listrik berbasis EBT tersebut pun terus bertambah, dengan diresmikannya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso dan PLTA Malea. Dua PLTA tersebut meningkatkan kapasitas terpasang pembangkit EBT di sistem kelistrikan Sulawesi mencapai 1,05 Giga Watt (GW) atau mencapai 33 persen dari bauran energi Sulawesi. 

Pembangkit EBT di Sulawesi didominasi oleh PLTA sebesar 778,16 MW. Selain itu, ada PLTS dengan total kapasitas terpasang 27,62 MW, PLTB dengan kapasitas terpasang 130 MW dan PLTP dengan kapasitas 114,80 MW.

Langkah ini juga sejalan dengan pembuktian pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan G20. Indonesia berperan aktif dalam mengurangi emisi karbon dunia melalui agresif dalam membangun pembangkit listrik berbasis energi bersih.

"PLTA Poso dan PLTA Malea jadi bukti kontribusi aktif PLN dalam mencapai target bauran energi nasional dan target NDC dunia," kata Darmawan.

Namun, dalam mengakselerasi pembangunan EBT, PLN tak bisa sendiri. Perlu adanya kolaborasi dan sinergi baik bersama BUMN maupun swasta dalam mendukung cita-cita NDC.

"PLN tidak bisa sendiri. Perlu dukungan semua pihak. Kami terbuka atas keterlibatan dalam sisi investasi ataupun pendanaan, khususnya para peserta G20," tutup Darmawan. []

Berita terkait
Diresmikan Jokowi, Ini Profil PLTA Poso Pembangkit EBT Terbesar
Terbangunnya PLTA Poso merupakan bukti nyata agresifnya Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 yang berkontribusi dalam pengurangan emisi dunia.
Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Operasikan 104 Unit SPKLU
PLN terus menambah pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) guna mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik.
Gambaran Masa Depan Planet yang Sehat di Museum of the Future Dubai
Museum of the Future dibuka untuk umum dengan harga tiket 40 dolar AS atau setara dengan Rp 540 ribu per orang
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.