TAGAR.id, Jakarta - Dalam sejarah perpilpresan Indonesia, baru kali pertama Partai Gerindra berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Koalisi ditandai dengan pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Dalam pertemuan di Kertanegara kediaman Prabowo itu, mereka mengumumkan sepakat koalisi hadapi Pileg, Pilkada, dan Pilpres 2024.
BACA JUGA Prabowo Subianto - Cak Imin, Dua Jam di Kertanegara Bahas Apa
Tapi mereka belum menentukan siapa bakal jadi capres dan cawapres di Pilpres 2024.
Partai Gerindra masih akan bertanya kesediaan Prabowo sebagai capres. Sementara PKB sudah menyebar poster Prabowo - Cak Imin sebagai capres - cawapres.
Jika sudah melalui tahapan mekanisme partai, gas pol tentunya akan dilakukan kader Gerindra secara otomatis.
Poster Prabowo dan Cak Imin sudah mulai ditempal di bagian belakang jendela angkot. Poster paling banyak beredar di angkot yang beroperasi di Jawa Barat.
Tentang poster Prabowo - Cak Imin sudah disebar itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid kepada wartawan, Kamis, 30 Juni 2022.
BACA JUGA Pertemuan Prabowo - Cak Imin Vs Pertemuan Prabowo - AHY, Persamaan dan Perbedaan
Beberapa pihak menilai Gerindra kurang serius berkoalisi dengan PKB. Gerindra terkesan dingin. PKB yang sendirian menggebu-gebu.
Penilaian itu di antaranya datang dari pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Muradi, disampaikan kepada wartawan, Sabtu, 18 Juni 2022.
Muradi melihat Gerindra seperti masih bersikap dingin. Gerindra mungkin belum mantap dengan PKB. Dan Gerindra punya banyak pilihan untuk koalisi dengan partai selain PKB.
Menurut Muradi, PKB mungkin bukan pilihan utama untak dijadikan mitra koalisi. "Karena saat ini Gerindra memiliki banyak opsi untuk dipertimbangkan menjadi koalisi.
Pendapat pengamat tersebut ditanggapi Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, Sabtu, 2 Juli 2022.
Dasco mengatakan Gerindra serius menjalin koalisi dengan PKB.
"Benar kok Gerindra dan PKB sudah sepakat untuk bekerja sama atau berkoalisi untuk bersama-sama menghadapi pemilu 2024," kata Dasco.
Ia menyebut selama ini kader Gerindra cenderung menahan diri berkomentar karena wacana koalisi itu belum selesai melewati mekanisme partai.
"Sehingga sampai saat ini memang tidak ada komentar yang berlebihan dan menggebu-gebu dari pengurus maupun kader tentang koalisi dengan PKB karena mereka taat dengan anggaran dasar partainya," kata Dasco.
Setelah mekanisme partai yang dilakukan selesai, kata Dasco, nantinya para kader bisa segera ikut bergerak melakukan koalisi dua partai itu.
Ia menyebut satu di antara mekanisme yang dijalani saat ini adalah meminta kesediaan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk dikukuhkan sebagai calon presiden 2024.
Apabila Prabowo bersedia, kata Dasco, pengukuhan akan diselenggarakan akhir Juli 2022.
"Jika sudah melalui tahapan mekanisme partai, gas pol tentunya akan dilakukan kader Gerindra secara otomatis," ujarnya.
Dasco juga berpesan untuk pengamat politik, "So para pengamat mohon maaf ya jika keliru membaca dan pada sahabat-sahabat PKB yakin lah Kebangkitan Indonesia Raya sudah mendekat di depan mata." []