Pesan Gubernur Pada Pensiunan..

ini adalah hari-hari yang penuh nikmat, karena seluruh ASN Pemprov Jatim berjumlah 250 orang yang hadir disini bisa pensiun dengan khusnul khotimah
Pesan Pakde Karwo. Gubernur Jatim, Soekarwo atau akrbnya Pakde Karwo, saat melepas ASN yang memasuki purna tugas pada 2018 di Gedung Negara Grahadi. Dalam pesannya kepada anak buahnya yang akan memasuki masa pensiun itu, Pakde Karwo meminta untuk membentuk kelompok pensiunan ASN. Kelompok ini bertujuan bukan hanya untuk menjalin silaturahmi, dan sebagai wadah bagi para pensiunan untuk saling berkomunikasi dan bersosialisasi, tetapi selanjutnya juga dapat menjadi sebuah koperasi. (Lut)

Surabaya, (Tagar 19/2/2018) - Sebanyak 2.202 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jatim yang memasuki masa purna tugas. Hari ini, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo melepas 250 ASN di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (19/2).

Dalam kesempatan itu, gubernur yang akrab dengan sapaan Pakde Karwo ini mengajak semua ASN yang memasuki purna tugas untuk bersyukur. Salah satu alasannya, mereka bisa menjalani purna tugas dalam keadaan sejahtera dan baik atau khusnul khotimah.

Menurut Pakde Karwo penyampaian rasa syukur ini sangat penting, sebab diluar sana masih terdapat ASN yang telah memasuki masa pensiun, tapi perkaranya belum selesai atau pensiun. "Marilah kita bersyukur kepada Tuhan, ini adalah hari-hari yang penuh nikmat, karena seluruh ASN Pemprov Jatim berjumlah 250 orang yang hadir disini bisa pensiun dengan khusnul khotimah," katanya.

Ditambahkan, berkesempatan menjadi seorang ASN merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, bukan hanya sekedar dapat menghidupi diri sendiri, isteri, anak, bahkan keponakan, tetapi juga kebanggaan akan pekerjaan ini. Pakde Karwo lantas bercerita tentang pengalaman pribadinya saat memulai karier sebagai ASN, tepatnya pada tahun 1978 lalu.

Dari Bank ke Birokrat

Saat itu, seusai lulus kuliah, Gubernur kelahiran Madiun ini berhasil lulus tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada bulan Juni 1978. Seharusnya dia mulai bekerja pada Januari 1979, namun karena SK-nya keliru, dan dia baru mulai bekerja pada Desember 1979. Jadi harus menanti selama setahun.

Dalam masa penantian itu, Pakde Karwo juga mengikuti tes dan berhasil diterima di salah satu Bank BUMN, pada November 1978. Bank tersebut memberi gaji Rp 125.000, sebuah nominal yang tinggi saat itu. Namun pada Januari 1979, Pakde Karwo menetapkan pilihan untuk bekerja di Pemprov dengan gaji Rp 26.900.

"Jika dilogika, gaji Rp 125 ribu jauh lebih besar dari Rp 26.900. Sementara biaya sewa kos saat itu mencapai Rp 10.000. Maka saya tetap mantap memilih berkarier sebagai abdi negara di Pemprov Jatim," katanya.

Pakde Karwo tetap memilih bekerja di Pemda, alasannya selain karena cita-cita orang tua, juga karena kebanggaannya. Hati ini tidak bisa dibohongi, dia merasa sangat bangga mengenakan seragam PNS dengan bet lambang Jawa Timur di lengannya.

Pensiunan Produktif

Selain itu, Pakde Karwo juga meminta Sekdaprov Jatim, Akhmad Sukardi untuk membentuk kelompok pensiunan ASN. Kelompok ini bertujuan bukan hanya untuk menjalin silaturahmi, dan sebagai wadah bagi para pensiunan untuk saling berkomunikasi dan bersosialisasi, tetapi selanjutnya juga dapat menjadi sebuah koperasi.

Dicontohkan, salah satu kelompok pensiunan yang dapat dijadikan pilot project adalah Ikatan Mantan Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jatim (Intan Sejati). Saat ini, Intan Sejati sudah memasuki usia ke-30 tahun dan telah memberikan banyak manfaat bagi anggotanya. Diantaranya, memberikan pinjaman dengan bunga nol persen bagi anggotanya yang sakit, memberikan kredit usaha, dan sebagainya.

"Potensi para purna tugas ini luar biasa, sebab mereka masih bisa produktif. Dengan adanya kelompok atau koperasi pensiunan, selain sebagai ajang silaturahim, juga bisa memberi manfaat lain. Contohnya bila ada yang sakit bisa saling menjenguk, jika ada yang meninggal bisa memberikan santunan, atau juga bisa memberi pinjaman kepada para purna tugas yang ingin berwirausaha,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Prov Jatim, Siswo Heru Toto mengatakan, terdapat 2.202 ASN di lingkup Pemprov Jatim yang memasuki masa purna tugas pada tahun 2018 ini. Sedangkan yang dilepas pada kesempatan ini sebanyak 250 ASN, terdiri dari 168 ASN laki-laki dan 82 ASN wanita. Dari jumlah tsb, jumlah eselon II sebanyak 3 orang, eselon III sebanyak 20 orang dan eselon IV sebanyak 13 orang.

"Selain itu, untuk tenaga guru, yang hari ini ikut seremonial sebanyak 30 orang dari total 751 orang yang pensiun tahun ini. Sisanya sebanyak 1.000 orang adalah pelaksana, sedangkan pelaksana yang ikut pelepasan hari ini sebanyak 184 orang," pungkasnya. (lut)

Berita terkait
0
Biden dan Para Pemimpin G7 Disebut Sepakati Larangan Impor Emas Rusia
Sebuah langkah yang bertujuan untuk semakin mengisolasi Rusia dari ekonomi global dengan mencegah partisipasinya di pasar emas