Pertamina Jamin Elpiji Subsidi di Yogyakarta Aman

Menjelang Lebaran kebutuhan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram (Kg) meningkat. Pertamina memastikan ketersediaan aman
Gas elpiji 3 Kg dipastikan permintaan meningkat menjelang Lebaran. Namun, Pertamina memaatikan stok aman karena ada penambahan 7 persen dari kondisi normal. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Menjelang Lebaran kebutuhan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram (Kg) meningkat. Pertamina Manager Marketing Operation Region (MOR) IV Jateng dan DIY memastikan ketersediaan aman.

GM Marketing Operation Region IV Jateng dan DIY, Iin Febrian memprediksi kebutuhan meningkat tujuh persen dari kebutuhan harian.

"Ada penambahan kuota elpiji baik PSO dan Non-PSO hingga tujuh persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian 2019," katanya di Yogyakarta, Senin 27 Mei 2019.

Menurut dia, kebutuhan rata-rata normal 436 metrik ton (Mt) per hari. "Kami tambah tujuh persen sehingga menjadi 467 Mt per hari," tegasnya.

Pertamina juga menjamin kelancaran suplai. Masyarakat tidak akan kesulitan mencari elpiji 3 Kg.

"Karena kami menyiapkan 69 agen siaga dan 464 pangkalan siaga di wilayah DIY yang beroperasi selama libur Lebaran," katanya.

Menurut dia, konsumen yang berada di Kabupaten Sleman dan kota Yogyakarta, dapat memanfaatkan aplikasi Bright Home Service.

"Melalui aplikasi ini, konsumen dapat dengan mudah memesan elpiji," ungkap dia.

Aplikasi Bright Home Service dapat diunduh secara gratis di Google Play Store dan App Store. Untuk harga gas elpiji 3 Kg seharga Rp 16.500 per tabung.

Sementara itu, Kasi Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Adhy Pradana mengatakan, sampai saat ini permintaan gas elpiji 3 Kg masih normal.

"Diperkirakan mulai meningkat pada H-7 Lebaran atau 30 Mei 2019," ujarnya.

Dia mengatakan, jika pun permintaan naik, stok elpiji 3 Kg tetap aman. Pasalnya, stok elpiji 3 Kg di Kota Yogyakarta sudah ditambah 150.000 tabung atau 452 Mt dibanding tahun lalu.

"Tahun lalu kebutuhan elpiji 3 Kg di Kota Yogyakarta 21.088 Mt atau sekitar tujuh juta tabung. Tahun ini ada tambahan 150.000 tabung," paparnya.

Namun, kata dia, jika stok menipis sedangkan permintaan terus naik signifikan, akan digelar operasi pasar gas elpiji 3 Kg.

"Seharusnya sudah cukup. Tapi jika tetap kurang, operasi pasar bakal digelar," tegasnya. []

Baca juga:

Berita terkait