Pertamina Ajak Koperasi Menjadi Mitra Pertashop

Pertamina menggandeng KemenkopUKM mempercepat penambahan outlet Pertashop di pelosok daerah.
Pertamina menggandeng KemenkopUKM untuk mempercepat penambahan outlet Pertashop di pelosok daerah. (Foto:Tagar/Kemenkop UKM)

Jakarta – Pertamina menggandeng Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) untuk mempercepat penambahan outlet Pertashop di pelosok daerah. Pertashop, adalah lembaga penyalur Pertamina skala kecil yang disiapkan melayani kebutuhan konsumen BBM Non Subidi, Elpiji Non Subsidi, pelumas, dan produk Pertamina ritel lainnya yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain. 

Pertashop, menyediakan Pertamax dengan harga sama dengan di SPBU reguler. Pertashop juga menawarkan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraannya tanpa harus berkendara jauh ke SPBU.

Dengan UMKM ikut terlibat dalam distribusi BBM Non Subsidi, ini memperlihatkan bahwa UMKM sudah naik kelas, tidak lagi masuk kategori masyarakat miskin yang menerima subsidi oleh Pemerintah.

Selain itu, KemenkopUKM juga akan membantu Pertamina memberdayakan Koperasi dan UMKM dalam distribusi minyak, gas, serta energi terbarukan. Kerja sama ini dilakukan untuk mempercepat pemerataan energi di seluruh penjuru negeri melalui pembangunan Outlet Pertashop.

Sinergi Pertamina dan KemenkopUKM, tertuang dalam penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, di Jakarta, Senin, 21 Desember 2020. 

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina sebagai BUMN bertanggung jawab menyediakan BBM dan LPG di seluruh pelosok Tanah Air. Oleh sebab itu, Pertamina membuat Program One Village One Outlet (OVOO), yang juga  bagian dari upaya Pertamina dalam memastikan availability dan accessibility BBM di seluruh wilayah Indonesia, seperti program BBM Satu Harga.

Pertamina, menargetkan membangun 40.000 Pertashop hingga tahun 2024 dan mulai tahun depan ditargetkan akan dibangun 10.000 Pertashop per tahun. Karenanya, kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) ini . Sebelumnya kerjasama juga dilakukan dengan dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa Tertinggal dan Transmigrasi.

“Dengan UMKM ikut terlibat dalam distribusi BBM Non Subsidi, ini memperlihatkan bahwa UMKM sudah naik kelas, tidak lagi masuk kategori masyarakat miskin yang menerima subsidi oleh Pemerintah. Ini sekaligus untuk memberikan edukasi sampai ke masyarakat desa agar menggunakan BBM ramah lingkungan,” tutur Nicke.

Nicke menegaskan, sesuai dengan UU BUMN, Pertamina mendapat tugas tidak hanya mencari profit semata, tetapi juga harus melakukan pembinaan UMKM dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kerja sama ini sangat tepat, mengingat lebih 90 persen tenaga kerja terserap di UMKM dan UMKM memberikan kontribusinya lebih dari 60% ke PDB nasional,” jelasnya.[]

Berita terkait
Didukung DPR RI, Pertamina Siap Kembangkan Kilang Balongan
Program Refinery Development Master Plan (RDMP) ini akan meningkatkan kapasitas produksi kilang Balongan di Indramayu.
Pertamina Dorong UMKM Naik Kelas Gunakan LPG Nonsubsidi
Pertamina terus mendorong penggunaan LPG lebih tepat sasaran, dan mensosialisasikan kepada UMKM agar dapat naik kelas memakai LPG nonsubsidi.
Pertamina Geothermal Raih Penghargaan di ASEAN Energy Awards
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) meraih penghargaan atas inovasinya dalam menjalankan CSR melalui ajang Asean Energy Awards 2020.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.